iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

SEFOPE dan Korsel bahas kerjasama bidang ketenagakerjaan

SEFOPE dan Korsel bahas kerjasama bidang ketenagakerjaan

Sekretaris Negara urusan Pelatihan Profesional dan Ketengakerjaan (SEFOPE -tetun), Rogério Araújo Mendonça. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 14 juli 2023 (TATOLI)— Sekretaris Negara urusan Pelatihan Profesional dan Ketengakerjaan (SEFOPE -tetun), Rogério Araújo Mendonça dan Duta Besar Korea Selatan (Korsel) di Timor-Leste, Shin Mantaek hari ini bertemu dan kembali membahas peningkatan kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan.

“Kami membahas kerjasama bilateral negara dalam bidang ketenagakerjaan. Saat ini kita hanya diberikan kuota 1.000 tenaga kerja setiap tahun. Dan kita ingin naikkan ke 5.000 setiap tahun,” jelas Rogério Araújo Mendonça di kantor SEFOPE, Caicoli.

Alasan utama Korea ingin menaikkan kuota ke Timor-Leste karena permintaan tenaga kerja semakin meningkat tidak hanya untuk Pabrik dan Perikanan tetapi di bidang lain seperti Pertanian, Otomotif dan lainnya.

“Jika ingin ditambahkan kuota, kita harus memiliki kaum muda yang berkualitas dan saat ini perbandingan dari 100 kandidat hanya 10 orang yang lulus, artinya harus kita tingkatkan sumber daya manusia kita,” jelasnya.

Menjawab hal terssebut, SEFOPE juga ingin membuka Pusat Pelatihan khusus bahasa korea di Oecusse untuk memfasilitasi proses kaum muda yang ingin ikut berpatisipasi dalam pengiriman tenaga kerja ke Korsel.

Pihak Korsel sendiri melalui lembaganya Korea International Cooperation Agency (KOICA) berencana membuka Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya Korea di Timor-Leste.

Dalam pertemuan yang berjalan sekitar satu jam tersebut kedua pihak juga membahas masalah meningkatnya tenaga kerja ilegal di Korea Selatan yang mencapai 30% dan bagaimana Timor-Leste dan Korea bisa mengambil tindakan yang tepat.

Duta Besar Korea Selatan di Timor-Leste, Shin Mantaek menyampaikan terima kasih yang besar pada Timor-Leste karena terus mengirimkan tenaga kerjanya untuk Korea dan telah berkontribusi pada negara.

“Saya datang untuk memberikan selamat atas terpilihnya Sekretaris Negara SEFOPE yang baru dan saya percaya beliau sudah sejak dulu di SEFOPE dan memiliki pengalaman banyak. Kami telah berdiskusi dan terima kasih untuk mereka yang sudah bekerja di Korsel dan kami akan tetap terima tenaga kerja dari Timor-Leste,” katanya.

Ia juga meminta para tenaga kerja tersebut untuk tidak mengambil tindakan untuk keluar dari sistem pemantauan, selain itu atase tenaga kerja Timor-Leste juga harus aktif memberikan pendampingan.

Menurut data dari SEFOPE dari 2009 hingga juni 2023 telah memberikan kesempatan kerja sebanyak 5.562 tenaga kerja TL yang bekerja di tiga bidang seperti perikanan, pabrik dan pertanian di Korea Selatan. 

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!