DILI, 16 juni 2023 (TATOLI)—Pemerintah China melalui Kedutaan Besarnya di Timor-Leste, bersama Tim Medis China hari ini menyerahkan peralatan medis kepada Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV). Peralatan tersebut untuk meningkatkan sistem pelayanan Kardialogi.
Peralatan yang diserahkan Duta Besar China di TL, Xu Danyang secara langsung kepada Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo itu berupa enam Holter ECC (LEPU), dan enam Laptop. Acara penyerahan digelar di HNGV, Bidau Dili, jumat ini.
Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo mengatakan, sebelumnya Kemenkes (Kementerian Kesehatan) telah menyampaikan permintaan untuk peralatan tersebut. Dan hari ini alat tersebut pun diserahkan.
“Meskipun alat tersebut agar sedikit berbeda, namun permintaan yang disampaikan telah lama, dan hari ini kita masih mempunyai kesempatan untuk menerima peralatan yang diserahkan oleh Pemerintah China untuk HNGV. Peralatan tersebut khususnya digunakan untuk penyakit jantung atau kardialog,” kata Menteri Odete.
Ia menegaskan, Kemenkes bekerjasama dengan China dan Kuba, dengan mendatangkan tim medis ahli termasuk spesialis kardialogi untuk menguatkan sistem pelayanan kesehatan di HNGV dan rumah sakit rujukan lainnya di setiap kotamadya.
Odete juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah China, yang dapat menguatkan sistem pelayanan kardialogi di Rumah Sakit Nasional dan Kotamadya.
Dilain pihak, Duta Besar Cina di TL, Xu Danyang mengungkapkan negaranya selalu dengan tegas mendukung perkembangan medis dan kesehatan Timor-Leste. Selama tiga tahun terakhir, China dan Timor-Leste telah saling mendukung dan membantu mengatasi kesulitan bersama.
“Kami berjuang berdampingan dan menjalin persahabatan yang lebih dalam. Hari ini, Tim Medis China dan Asosiasi Perusahaan China di Timor-Leste menyumbangkan 6 set EKG dan laptop untuk mempromosikan proyek pemeriksaan elektrokardiogram dinamis di rumah sakit di seluruh Timor-Leste, yang akan meningkatkan pengobatan penyakit jantung di negara ini,” jelasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes dan HNGV atas dukungan yang kuat, dan telah bekerjasama dengan China di sektor kesehatan.
Sementara, Dokter Spesialis Kardialogi HNGV, Herculano Seixas dos Dantos, mengatakan, dari enam peralatan tersebut empat diantaranya akan didistribusi pada Rumah Sakit di Kotamadya Bobonaro (Maliana), Kovalima, Baucau dan RAEOA (Daerah Spesial Oecusse Ambeno). Karena rumah sakit tersebut telah ada ahli jantung.
“Alat tersebut digunakan untuk memonitor jantung yang berdurasi 24 jam. Tujuan dari studi tersebut untuk mendeteksi tipe masalah jantung. Setelah itu, baru dilakukan perawatan mendasar dari hasil monitor alat tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini penyakit jantung di HNGV paling tertinggi diantara penyakit lainnya. Dimana pada tahun 2022, HNGV mencatat 152 pasien penderita penyakit jantung dan 28 diantaranya meninggal dunia.
Reeporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz