DILI, 25 mei 2023 (TATOLI)— Telin Timor-Leste (TELKOMCEL) dan ZTE Corporation menandatangani sebuah kesepakatan untuk berkolaborasi dalam memodernisasi Mobile Network Operator (MNO) Virtual Core, Business Support Systems (BSS), Value Added Services (VAS) Solution Telkomcel ke 5G.
Penandataganan kesepakatan tersebut dilakukan oleh Chief Executive Officer Telkomcel, Benedictus Ardiyanto Priyo, Wakil Presiden Finance Business Partner Telkomcel, Dedy Edward Ambarita, Comersial Director ZTE Corporation, Wu Wwi dan Direktur Eksekutif ZTE, Richard Liang.
Acara penandatanganan tersebut dihadiri juga Chairman Board of Directors Telin Timor-Leste, Widjajanto Budi S, dan Sekretaris Kedua Duta Timor-Leste, Hermani Teotonio Barros Magno. Acara tersebut diadakan di Meeting Room, lantai 16 Telkom Landmark Tower di Jakarta, Indonesia, 23 mei 2023.
“Tujuan utama dari kesepakatan tersebut untuk memodernisasi MNO Virtual Core, BSS, VAS Solution Telkomcel dengan stimasi data akan berakhir pada kuartal ke-4 (01 oktober – 31 desember) 2023,” ungkap tulias siaran pers yang diakses Tatoli, kamis ini.
Kesepakatan ini mengadopis harga pengembangan Cost of Ownership dengan harga satuan yang akan diaplikasikan selama lima tahun mendatang.
“Modernisasi MNO Virtual Core, BSS, dan VAS Solution, akan menghadirkan teknologi terbaru termasuk menaikkan jaringan 5G dan memberikan manfaat bagi masyarakat Timor-Leste,” tulisnya.
Selain itu, modernisasi ini pun akan meningkatkan performa jaringan dan pengalaman konsumen khususnya di ritel dan perusahaan, pemerintahaan, lembaga dan sektor swasta lainnya.
Adanya kesepakatan ini mampu memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi seperti layanan Voice dan Data yang berkualitas yang memungkinan Telkomcel memberikan layanan yang baik bagi para klien.
MoU antara kedua perusahaan Telkomcel dan ZTE ini memungkinkan penukaran pengalaman 90% antara staff biasa dan 70% dari tingkat management. Dengan kerjasama ini Telkomcel ingin menghadirkan inovasi dan tranformasi digital di Timor-Leste.
Telkomcel adalah salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Timor Leste yang diselenggarakan oleh Telkom Indonesia International SA (Telin) Timor Leste, yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Telkom Indonesia. Perusahaan Ini memiliki tiga bidang bisnis utama yaitu, layanan seluler, solusi perusahaan dan layanan grosir dan internasional.
Sementara, ZTE Corporation adalah sebuah perusahaan teknologi telekomunikasi yang sebagian sahamnya dipegang oleh pemerintah Tiongkok. Didirikan pada tahun 1985, ZTE kini melantai di Bursa Saham Hong Kong dan Shenzhen.
ZTE mengoperasikan jaringan pembawa, terminal, dan telekomunikasi. Bisnis utama ZTE adalah nirkabel, sentral telepon, transmisi optis, peralatan telekomunikasi data, perangkat lunak telekomunikasi, dan telepon seluler.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz