DILI, 19 mei 2023 (TATOLI)– Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Pemerintah Timor-Leste menandatangani perjanjian senilai $18 juta dalam mendukung sektor pembangunan baru di Timor-Leste (TL).
Upaya pembangunan tersebut dirancang untuk mendukung non- sektor minyak dan memperkuat tata kelola yang baik, menyiapkan panggung untuk masa depan yang inklusif, sejahtera, dan mandiri.
Ini adalah tahap kedua pendanaan dari anggaran yang diharapkan sebesar $92,3 juta melalui Perjanjian Tujuan Pembangunan (DOAG) sebagai bagian dari Strategi Kerjasama Pembangunan Negara untuk lima tahun.
Menteri Keuangan Timor-Leste, Rui Augusto Gomes dan Perwakilan USAID di TL, Zema Semunegus menandatangani perjanjian tersebut, yang merupakan tonggak penting dalam memajukan pembangunan Timor-Leste.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di TL, Tom Daley mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dengan Timor-Leste saat AS bekerja untuk memajukan pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan ekonomi Timor-Leste yang lebih beragam dan inklusif.
“Melalui program USAID baru ini, kami akan membangun kolaborasi selama dua dekade untuk membantu sektor swasta dan masyarakat sipil berkembang,” jelas Tom Daley melalui siaran pers yang diakses Tatoli.
DOAG adalah dokumen lima tahun yang menguraikan komitmen AS untuk pembangunan Timor-Leste melalui USAID. Setiap tahun, Amerika Serikat menambahkan dana baru ke DOAG dan berdasarkan perjanjian tersebut, Pemerintah Timor-Leste juga akan menyumbangkan dana dan keahliannya sendiri untuk mendukung kegiatan pembangunan nasional.
Menteri Keuangan, Rui Augusto Gomes menjelaskan fase baru dalam kemitraan ini akan dibangun di atas kesuksesan sebelumnya, dengan terus mendukung Reformasi Kepabeanan TL, membangun sektor swasta, terutama yang berkaitan dengan rantai nilai pertanian dan pariwisata, serta memperdalam dukungan USAID untuk sektor Kesehatan yang sangat penting.
“Saya berterima kasih kepada Amerika Serikat dan Rakyatnya atas dukungan teguh mereka dan saya berharap dapat memperdalam kemitraan kita untuk meningkatkan kehidupan Rakyat Timor melalui fase baru kemitraan ini,” katanya.
Sementara, Perwakilan USAID di TL, Zema Semunegus menyebutkan keinklusifan, kemakmuran, dan kesehatan adalah elemen kunci dari strategi dan akan memandu semua kegiatan baru yang dirancang untuk mendukung rakyat dan pemerintah Timor-Leste.
“Kami akan berfokus pada cara-cara untuk meningkatkan kemandirian negara dengan mengambil kesempatan guna membekali kaum muda, perempuan, dan populasi terpinggirkan lainnya dengan alat untuk berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi Timor-Leste dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang,” ucap Zema.
Tujuan keseluruhan dari strategi lima tahun USAID yang didanai sebagian di bawah perjanjian yang ditandatangani hari ini adalah untuk membantu mencapai Timor-Leste yang inklusif, makmur, dan sehat yang lebih mandiri.
Untuk mencapai hal ini, strategi USAID akan memperkuat sistem kesehatan dan tata kelola kesehatan, memberikan pelatihan keterampilan, mempromosikan teknik pertanian cerdas iklim, dan memberdayakan pemimpin muda dan lokal untuk mendukung adaptasi dan ketahanan iklim di tingkat masyarakat setempat.
Strategi tersebut sangat menekankan pada peningkatan penawaran dan permintaan akan tenaga kerja terampil, sekaligus memprioritaskan efektivitas pemerintah dalam pelayanan publik, kelembagaan, akuntabilitas, dan transparansi, dengan keterlibatan aktif dari organisasi masyarakat sipil.
Melalui prakarsa ini, USAID akan mendukung Rencana Pembangunan Strategis Timor-Leste di tiga bidang prioritas utama yaitu, modal sosial, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz