DILI, 18 mei 2023 (TATOLI)— MKOTT (Movimentu Kontra Okupasaun Tasi Timor) hari ini menyambut Bernard Collaery bersama delegasi dari Australia dan memintah Pemerintah Timor-Leste untuk terus memberikan dukungan.
Pagi hari sekitar pukul 11:00 WTL, anggota MKOTT telah berkumpul di Bandara Internasional Nicolau Lobato,Comoro untuk menyambut Bernard Collarey (Pengacara Internasional) beserta keluarganya yang tiba pada pukul 02:000 siang dengan jet pribadi.
Bernard Joseph Edward Collaery adalah seorang pengacara dan mantan politikus Australia. Collaery adalah anggota Majelis Legislatif pertama di Australian Capital Territory untuk partai Residents Rally, dari tahun 1989 hingga 1992.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Menteri dan Jaksa Agung dari tahun 1989 hingga 1991 di Pemerintah Aliansi Kaine.
Pada bulan Juni 2018, Direktur Kejaksaan Umum Persemakmuran mendakwa Collaery berdasarkan Undang-Undang Informasi Keamanan Nasional (NSI) karena mengungkapkan informasi intelijen yang dilindungi.
Kasus ini berkaitan dengan skandal mata-mata Australia dan Timor-Leste, di mana pemerintah Australia menyadap kantor Timor-Leste untuk mendapatkan keuntungan selama negosiasi komersial dalam proses Laut Timor yang kaya sumber daya. Namun, pada Juli 2022, dakwaan tersebut dicabut oleh Jaksa Agung Mark Dreyfus.
Perwakilan MKOTT, Celestino Gusmão mengatakan pengungkapan tahun 2013 bahwa Australia telah memata-matai Timor-Leste selama negosiasi tahun 2004 merupakan titik balik utama dalam proses negosiasi laut Timor.
Mantan perwira intelijen Australia yang dikenal sebagai Witness K dan pengacaranya, Bernard Collaery, memainkan peran penting dalam menyediakan informasi tersebut.
“Semua pemimpin kita harus bersama memberikan dukungan agar mereka tidak merasa sendiri dalam proses ini karena saat ini saksi Witness K belum bebas dari tuduhan di Australia, kita harus mencari cara apapun untuk membantunya,” jelas Perwakilan MKOTT di Bandara Internasional Nicolau Lobato.
Ia mengakui apa yang dilakukan kedua orang tersebut tidak dapat dibayar dengan apapun bahkan apa yang dilakukan oleh Pemerintah selama ini pun tidak cukup hanya dengan memberikan medali penghargaan.
“Kontribusi mereka sangat besar dan tidak terhitung. Kami dari MKOTT merekomendasikan agar Pemerintah Timor-Leste memberikan sebuah hak penuh bagi mereka untuk menjadi Warga Negara Timor-Leste,” katanya.
Menurutnya, Timor-Leste memiliki kewajiban penuh untuk memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Bernard Collaery.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz