iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE, OEKUSI

AS siapkan $933 ribu perkuat konektivitas penerbangan bandara Oecusse

AS siapkan $933 ribu perkuat konektivitas penerbangan bandara Oecusse

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Timor-Leste, Tom Daley dan Ketua Otoritas RAEOA, Arsenio Bano menandataganani perjanjian memperkuat konektivitas penerbangan di RAEOA. Foto spesial

DILI, 25 april 2023 (TATOLI)— Amerika Serikat (AS) kembali meluncurkan proyek senilai $933 ribu untuk mengembangkan rencana bisnis guna memperluas layanan udara khususnya memperkuat konektivitas penerbangan udara di Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno (RAEOA).

Dukungan tersebut diresmikan melalui penandataganan perjanian antara Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Timor-Leste, Tom Daley dan Ketua Otoritas RAEOA, Arsenio Bano, senin kemarin.

“Perjanjian hibah dana senilai lebih dari $933 ribu  untuk pengembangan studi kelayakan dalam  mendirikan proyek baru maskapai penerbangan yang akan meningkatkan layanan penerbangan ke RAEOA,” sebut siaran pers dari Kedubes AS yang diakses Tatoli, selasa ini.

Studi kelayakan akan mengembangkan kasus bisnis untuk maskapai baru, meninjau pasar penerbangan komersial Timor-Leste yang saat ini dan potensial, dan mengevaluasi opsi untuk kepemilikan bisnis maskapai, model operasional, strategi jaringan, dan strategi armada.

Kajian ini juga akan mencakup rencana implementasi bisnis untuk menyediakan peta jalan bagi Oecusse untuk mengembangkan maskapai penerbangan tersebut dalam lima tahun ke depan.

Kuasa Usaha AS di TL, Tom Daley mengatakan transportasi merupakan pilar penting pembangunan infrastruktur  dan sangat penting untuk meningkatkan konektivitas baik di Timor-Leste maupun di seluruh kawasan.

“Melalui dana hibah ini, kami mendukung Oecusse untuk melakukan hal itu. Proyek ini mewakili komitmen AS untuk memperkuat kemitraan abadi kami dengan Timor-Leste saat kami bekerja sama untuk memajukan kawasan yang lebih stabil, terhubung, dan makmur,” sebut Tom Daley.

Ketua Otoritas RAEOA, Arsénio Paixão Bano, menyebutkan RAEOA dibentuk untuk mempromosikan pembangunan inklusif penduduknya melalui penerapan Zona Khusus Ekonomi Pasar Sosial Timor-Leste.

“Ini menyediakan instrumen hukum dan keuangan untuk promosi dan investasi dalam kegiatan sosial ekonomi yang memungkinkan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan penduduk kita,” ucapnya.

Di antara investasi tersebut difokuskan pada bidang penerbangan udara dengan pembangunan bandara yang bersifat internasional dan diharapkan dapat memfasilitasi pergerakan orang dan barang, terutama dengan penerapan zona perdagangan bebas dengan Timor Barat (Indonesia) yang sedang dirundingkan.

Studi kelayakan ini adalah bagian dari program USTDA (United States Trade and Development Agency) di bawah Program Kerjasama Penerbangan AS-Asia Tenggara dan Pasifik (ACP).

“Maskapai penerbangan sangat penting untuk menghubungkan orang dan pasar serta memperluas pertumbuhan, terutama di Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik”, jelas Enoh T. Ebong, Direktur USTDA.

Menurutnya, kemitraan USTDA dengan Timor-Leste akan mendukung pengembangan infrastruktur prioritas terpentingnya di sektor di mana perusahaan-perusahaan Amerika memiliki begitu banyak hal untuk ditawarkan dalam hal pengetahuan dan teknologi.

ACP adalah kemitraan publik-swasta yang terdiri dari lima lembaga Pemerintah AS yaitu, USTDA, Departemen Transportasi dan Perdagangan, Administrasi Penerbangan Federal, dan Administrasi Keamanan Transportasi serta  lebih dari 40 mitra industri AS.

Tujuan ACP sebagai forum pertemuan untuk mempromosikan kolaborasi teknis, kebijakan, dan komersial dalam penerbangan sipil di seluruh Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!