DILI, 28 februari 2023 (TATOLI)—Direktur Konservasi Flora dan Fauna (KFF-Konservasaun Flora no Fauna), Alito Rosa mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi bahwa dua spesies burung seperti Kakatua dan Merpati Timor terancam punah di Timor-Leste (TL).
Kehadiran KFF selama ini untuk melakukan konservasi pada flora dan fauna khususnya pada ekosistem mangrove, rumput laut, terumbuk karang dan lainnya.
“Kita melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang kedua spesies burung yang saat ini terancam punah yaitu, Kakatua dan Merpati Timor. Jadi, kita harus melindungi kekayaan alam yang terancam punah dan mencegah pemburu ilegal,” jelas Alito Rosa pada Tatoli secara esklusif di Letefoho Caffe, senin ini.
Menurutnya, dengan sosialisasi yang ada, sebagian masyarakat mulai mengerti dan bisa mengambil bagian untuk melakukan konservasi pada kekayaan alam, meskipun masyarakat pelosok belum secara maskimal dijangkau untuk mengetahui undang-undang (UU) perlindungan keanekaragaman hayati.
Ia menyebutkan, untuk melindungi keanekaragaman hayati, Timor-Leste telah memiliki UU lingkungan yang sudah disetujui Pemerintah dan dan telah disahkan Presiden Republik sebagai dekrit No. 26/2011.
“UU kita sudah baik tetapi harus diimplementasikan dengan baik dengan melakukan sosialisasi yang maksimal dan harus diberikan sanksi yang sepadan kepada mereka yang terus memburu satwa yang dilindungi serta merusak keanekaragaman hayati,” paparnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
