DILI, 27 februari 2023 (TATOLI)— Organisasi Kesehatan Dunia (WHO -inggris) terus melakukan sosialisasi dengan masyarakat untuk melihat bahwa krisis iklim akan memberikan pengaruh yang besar dalam krisis kesehatan di dunia.
“Krisis Iklim bukan hanya masalah lingkungan, ini juga krisis Kesehatan. Jadi, kita perlu bertindak sekarang untuk melindungi planet kita dan kesejahteraan kita,” ungkap WHO Timor-Leste dalam laman resminya yang diakes Tatoli, senin ini.
Disebutkan, krisis iklim ini akan mengakibatkan berbagai masalah seperti polusi udara, banjir, kekeringan hingga kebakaran liar di hutan.
Berbagai masalah iklim ini akan menyebabkan masalah kesehatan seperti Stroke, Penyakit Jantung, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Kanker Paru-paru, Penyakit Menular, Peracunan, Pencemaran Air.
Adapun Ketahanan Pangan, Malnutrisi, Radang Paru-Paru, Stres Psiko-Sosial, Meninggal karena Lemas, Luka Bakar serta masalah Kardiovaskular & Pernapasan.
Sebelumnya, pada Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-27, yang diadakan 06 hingga 20 November 2022 di Sharm El Sheikh, Mesir, WHO meningatkan kesehatan harus menjadi yang terdepan dan utama dalam negosiasi perubahan iklim.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan perubahan iklim telah memengaruhi kesehatan masyarakat dan akan terus berlanjut dengan kecepatan yang semakin cepat.
“Perubahan iklim membuat jutaan orang sakit atau lebih rentan terhadap penyakit di seluruh dunia dan meningkatnya kerusakan akibat peristiwa cuaca ekstrem secara tidak proporsional memengaruhi masyarakat miskin dan terpinggirkan,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Kesehatan dunia bergantung pada kesehatan ekosistem yang mengelilingi dunia, dan ekosistem ini sekarang terancam oleh penggundulan hutan, pertanian, dan perubahan penggunaan lahan lainnya serta pembangunan kota yang pesat.
Kenaikan suhu global yang telah terjadi mengarah pada peristiwa cuaca ekstrem yang membawa gelombang panas dan kekeringan yang hebat, banjir yang menghancurkan dan angin topan dan badai tropis yang semakin kuat.
Kombinasi dari faktor-faktor ini berarti dampaknya terhadap kesehatan manusia semakin meningkat dan kemungkinan besar akan semakin cepat.
Kebijakan iklim sekarang harus mengutamakan kesehatan dan mempromosikan kebijakan mitigasi perubahan iklim yang membawa manfaat kesehatan secara bersamaan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
