DILI, 11 februari 2023 (TATOLI)—Perawat di Pos Kesehatan Masyarakat Lação Atsabe, Kotamadya Ermera, Cesaltina de Araújo Gomes bersyukur dapat mempelajari bidang keperawatan agar bisa melayani masyarakat hingga daerah terpencil.
Pada Hari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains, yang diperingati pada 11 februari setiap tahun, perawat muda berusia 28 tahun ingin membagikan pengalamannya tentang pengaruh sains bagi proses belajarnya hingga menjadi seorang perawat.
“Saat ini saya bekerja sebagai seorang perawat tetapi juga mengambil tanggun jawab seorang dokter dan bidan karena di tempat kami kekurangan tenaga kesehatan, saya sering melakukan pelayanan ke daerah terpencil yang sulit untuk diakses. Karena, tidak ada infrastruktur jalan yang mendukung,” jelas Cesaltina de Araújo Gomes pada Tatoli melalui daring.
Ia memilih pekerjaan ini karena termotivasi dari kurangnya tenaga kesehatan di daerah. Ia dilahirkan dimana sering melihat orang sakit dan hal inilah yang membuatnya untuk giat belajar agar suatu saat dapat ikut membantu.
“Selam proses belajar banyak hal yang kami hadapi sejak kecil, mulai dari kurangnya fasilitas sekolah seperti kursi dan meja sehinga harus duduk di lantai, kurangnya guru, bahkan masalah finansial. Tetapi, semua itu tak menyurutkan saya untuk berhenti belajar,” jelasnya.
Cesaltina de Araújo Gomes saat ini bekerja sebagai Perawat tetap di Pos Kesehatan Masyarakat Lação Atsabe, Kotamadya Ermera sejak lulus dari Universitas Ngudi Waluyo Semarang dengan gelar Diploma III.
Untuk mendukungmya dalam bidang yang Ia geluti, perempuan berusia 28 tahun itu saat ini kembali melanjutkan studinya di Universitas Widya Husada Semarang Indonesia demi melengkapi gelar Sarjana.
Menurutnya, sains sangat penting bagi setiap kehidupan manusia untuk menghadirkan inovasi baru dan bisa digunakan untuk membantu orang lain sesuai dengan bidang yang dipelajari.
“Untuk itu saya juga percaya kaum perempuan memiliki kualitas yang sama dengan kaum laki-laki, mereka bisa menjadi dokter, pilot, guru, insinyur, teknisi, mekanik, arsitek bahkan seorang perawat seperti saya,” jelasnya.
Perempuan pada saat ini berperan besar, baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus. Perempuan juga harus dapat mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia meminta seluruh kaum perempaun tidak hanya di Timor-Leste tetapi di seluruh dunia untuk ikut berpartisipasi dana terus berupaya dalam meningkatkan kualitas mereka agar tidak berdiri di belakang laki-laki tetapi berdampingan untuk membangun bangsa.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz