DILI, 13 januari 2023 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta dalam peringatan Hari Cendana dan Hutan Nasional yang ke-VI ini ingin agar semua entitas termasuk anggota Seni Bela Diri di Timor-Leste (TL) ikut terlibat dalam pelestarian lingkungan.
“Selaku Presiden terus mendukung semua inisiatif untuk bekerjasama dan kampanye untuk pohon cendana sangat penting karena ini adalah pohon asli Timor yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dulu di dunia hanya India dan TL yang ada pohon cendana. Tetapi sekarang negara lain seperti Australia juga melestarikan pohon ini karena memiliki nilai jual yang tinggi,” ucap José Ramos Horta usai menamam pohon cendana di Taman Makam Pahlawan Metinaro, jumat ini.
Ia menjelaskan, pohon cendana tidak sama dengan singkong, pepaya atau pisang tapi membutuhkan 20 sampai 30 tahun untuk menghasilkan kayu yang berkualitas. Jadi ini adalah investasi untuk masa depan.
“Kampanye kedepan saya akan melihat Pemerintah, Peace Corps PBB, agar mengorganisir para anggota seni bela diri untuk jadi sukarelawan menanam pohon, buah-buahan dan membangun sekolah agar mereka menjadi Peace Corps Timor-Leste,” katanya.
Presiden Republik berkomitmen untuk mencari dukungan dari Pemerintah, mitra pembangunan serta organisasi internasional guna membiayai inisitif yang melibatkan para anggota seni bela diri dalam melestarikan lingkungan, setidaknya enam bulan sekali dalam setahun khususnya pada musim hujan.
Ia juga meminta, pihak Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL -tetun) untuk terus mengawasi para peternak yang tidak menjaga ternaknya serta membiarkan berkeliaran di ruas jalan untuk segera mengambil tindakan tegas.
“Saya meminta pada semua orang untuk menjaga ternak mereka agar tidak merusak tanaman yang sudah kita tanam untuk menghijaukan lahan kita karena hewan ini menjadi salah satu ancaman besar,” jelas Presiden Horta.
Wakil Menteri Pertanian dan Perikanan, Abílio Xavier de Araújo berterima kasih atas dukungan Presiden yang secara aktif mengkampanyekan lingkungan hijau di seluruh kalangan khususnya pohon kopi milik Timor-Leste.
“MAP selama ini tidak bekerja sendiri karena ada dukungan dari Presiden dan yang lainnya dan diharapkan dengan kampanye ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pohon yang ada,” ujar Wakmen Abílio.
Ia mengatakan, kedepannya MAP akan terus mendukung dan menyediakan bibit pohon untuk ditanam khususnya di tempat yang membutuhkan, tidak hanya di Dili tetapi seluruh kotamadya termasuk RAEOA.
Dalam perayaan tersebut Presiden yang didampingi oleh Menteri Urusan Pejuang dan Pembebasan Nasional (MKLN), Júlio Sarmento da Costa alias Meta Malik, Wakil Menteri Pertanian dan Perikanan, Abílio Xavier de Araújo menyambangi makam Presiden Pertama Timor-Leste, Francisco Xavier do Amaral.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz