DILI, 15 Desember 2022 (TATOLI)— Menteri Kesehatan (Menkes), Odete Maria Freitas Belo dan Perwakilan sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dongbao Yu, kamis ini meresmikan Laboratorium Pengurutan Genom Nasional di Laboratorium Kesehatan Nasional (LNS).
Menteri Odete memuji upaya LNS untuk meningkatkan kapasitas pengujian mikrobiologi, praktik klinis, dan surveilans dari berbagai penyakit.
Menurutnya, Laboratorium tersebut mendapat dukungan dari Menzies Australian School of Health Research untuk meningkatkan kapasitas diagnosis dan pengawasan resistensi antimikroba. Selain itu, membantu juga meningkatkan tes mikrobiologi molekuler, seperti tes COVID-19.
“Hari ini, LNS secara resmi memulai uji genomik untuk mendeteksi varian COVID-19 di negara ini. Laboratorium saat ini memiliki kapasitas untuk mendiagnosis antara minimal 24 dan maksimal 96 kasus,” kata Menteri Belo pada wartawan di Bidau, Dili.
Menteri Odete mengingatkan bahwa, Laboratorium ini dibangun berdasarkan penandatanganan kesepakatan antara LNS dan Peter Doherty Institute University of Melbourne.
Dalam hal ini, Perwakilan Sementara WHO di Timor-Leste, Dongbao Yu, menyatakan, kepuasan kepada LNS dan Kementerian Kesehatan yang telah membangun laboratorium tersebut. “Di awal tahun 2023, kami ingin mengorganisir peningkatan kapasitas pendampingan sistem diagnostik,” tegasnya.
Dongbao Yu berjanji untuk mendukung anggaran bagi pemerintah untuk menguji virus guna memeranginya.
Selain itu, Direktur Eksekutif LNS, Endang Soares, juga menginformasikan bahwa laboratorium tersebut bertujuan untuk mendiagnosis varian COVID-19 seperti Delta, Alfa dan Omicrom di tanah air guna melakukan pencegahannya.
“Kemenkes berkomitmen mendukung anggaran sebesar $239.000 untuk memberikan pelatihan,” ujarnya.
Menurut Endang Soares, Dana Global juga menyediakan $14.000 untuk pelatihan kepada para profesional kesehatan dan WHO akan mendukung pelatihan pada 2023.
Pemerintah telah mengalokasikan $331.498 untuk mendirikan Laboratorium Pengurutan Genomi Nasional tersebut.
Pengurutan Genom (genome sequencing) merupakan babak baru dalam dunia kesehatan. Dengan mengetahui profil genom atau informasi genetik seseorang, para pakar bisa mendeteksi penyakit di masa depan dan juga memberi obat-obatan secara tepat.
Selama pandemi Covid-19, teknologi Pengurutan Genom berperan penting dalam penanggulangan penyakit menular ini. Termasuk di antaranya mengidentifikasi virus penyebab Covid-19 dan juga pembuatan vaksin.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz