DILI, 30 november 2022 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Perdana Menteri, Taur Matan Ruak dan Perusahaan Timor Port, rabu ini meresmikan, Pelabuhan Tibar. Dalam peresmian tersebut, Presiden Republik, José Ramos Horta yakin Pelabuhan tersebut dapat bersaing dengan pasar internasional.
Dalam acara tersebut, Presiden Republik, José Ramos Horta mengungkapkan kebahagiannya terkait Pelabuhan Tibar yang didirikan dengan sistem modern untuk bisa bersaing dengan pasar internasional.
“Berdirinya Pelabuhan Tibar menunjukan kemajuan yang signifikan untuk Timor-Leste. Saya percaya melalui ini semua, proses perkembangan ekonomi akan berjalan dengan baik. Karena, Pelabuhan Tibar memiliki fasilitas yang lengkap untuk membantu sektor swasta di negara ini. Jadi, Pelabuhan ini dapat bersaing dengan pasar internasional,” kata Kepala Negara.
Berita terkait : Timor Port dan Bolloré temui PM Taur diskusikan peresmian Pelabuhan Tibar
Selain itu, Presiden Horta juga mengapresiasi dan berterima kasih, karena konstruksi Pelabuhan ini dimulai dari dasar dan memberikan pekerjaan kepada 400 lebih warga Timor-Leste pada bidang insiyur dan tenaga kerja di bidang lainnya.
Sementara, Wakil Menteri Keuangan, António Freitas mengatakan, kedepannya akan melihat lebih jauh tentang sistem pengelolaan antara Pemerintah, administrasi Bea Cukai dan pihak Pelabuhan untuk terus bekerja seperti sebelumnya di Pelabuhan Dili.
Berita terkait : José António : pemasangan internet dan ASYCUDA selesai, Pelabuhan Tibar segera berfungsi
“Anggaran konstruksi Pelabuhan Tibar dari Pemerintah dan perusahaan swasta. Kita memberikan kepercayaan kepada perusahaan bukan hanya untuk mengelola, namun juga mengerahkan orang untuk bisa membawa kontainer masuk di wilayah Timor-Leste dan Pelabuhan kita akan menjadi tempat transit untuk Australia dan negara Asia pasifik lainnya,” ungkapnya.
Acara Peresmian Pelabuhan Tibar yang digelar rabu ini, turut hadir Presiden Republik, José Ramos Horta, Ketua Parlemen Nasional, Aniceto Guterres, anggota pemerintah dan tamu undangan lainnya.
Dilain pihak, menurut pernyataan dari Kementerian Keuangan, Pelabuhan Dili digantikan oleh Pelabuhan Tibar, yang kapasitas tahunannya bisa menangani barang sebanyak satu juta kontainer.
Pelabuhan Pelabuhan Tibar memiliki panjang 630 meter dan lebar dermaga 15 meter, halaman 27 hektar untuk tempat pemuatan barang.
Pelabuhan baru ini bertujuan untuk mendukung Timor-Leste dalam diversifikasi produksi dalam negeri, memfasilitasi konektivitas maritim dengan kawasan Asia, juga menghubungkan negara TL dengan pasar global dalam meningkatkan akses ke perdagangan dan industri lainnya.
Berita terkait : Pelabuhan Tibar bongkar muat pertama untuk 200 kontainer dari Singapura
Proyek Pelabuhan Tibar, merupakan tanggung jawab publik, yang dipimpin oleh komisi antar kementerian seperti, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum (MOP) dan Kementerian Perencanaan Wilayah dan Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK).
Pelabuhan Tibar dibangun atas dasar kemitraan Pemerintah-Swasta (PPP Public-Privat -Partnership) dengan dana senilai $130 juta yang berasal dari Viability fund dan $150 juta dari Timor Port, yang merupakan anak perusahaan Bolloré.
Proses konstruksi Pelabuhan Tibar dimulai setelah peletakan batu pertama yang dilakukan Perdana Menteri Taur Matan Ruak pada 30 agustus 2018.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz