DILI, 23 november 2022 (TATOLI)— Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC -inggris) kembali memberikan komitmennya untuk mendukung Palang Merah Timor-Leste (CVTL -portugis) dalam mewujudkan rencana strategis pada 2023 mendatang.
Delegasi IFRC Klaster Negara untuk Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura dan Timor-Leste, Annisa Marezqa mengatakan IFRC adalah jaringan kemanusiaan terbesar di dunia, terdiri dari 192 Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang bekerja untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan martabat di seluruh dunia.
“Sebagai organisasi kami akan selalu membantu anggota kami 192 himpunan nasional seluruh dunia termasuk CVTL sebagai salah satu organisasi kemanusiaan terbesar di Timor-Leste,” jelas Annisa Marezqa di kantor CVTL, rabu ini.
Ia menambahkan, IFRC akan membantu CVTL baik dalam penguatan kapasitas organisasi, untuk merespon bencana dan kesiapsiagaan serta memastikan agar organisasi nasional tersebut memiliki kapasitas yang kuat dan pertahanan yang baik.
Dijelaskan, setiap tahun IFRC selalu menyalurkan dana sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Timor-Leste pada pihak IFRC menurut rencana strategis dan prioritas yang akan dikembangkan khususnya yang berdampak langsung pada masyarakat.
Sementara, Sekretaris Jenderal CVTL, Luis Pedro Pinto memastikan rencana strategis tersebut sebelum diajukan pada IFRC, pihaknya mengundang perwakilan dari seluruh kotamadya untuk melakukan diskusi lebih lanjut.
“Tergantung dengan anggaran yang akan digunakan pada tahun depan tapi program yang akan kami lakukan adalah yang berhubungan dengan pengelolahan resiko bencana, kesehatan, kaum muda dan juga mengembangkan organisasi cabang,” ucap Luis Pedro Pinto.
CVTL pun melihat situasi sekarang tentang tingginya angka demam berdarah dan pandemi yang masih berjalan, untuk itu CVTL akan sesuaikan program dengan prioritas Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya pada tahun 2020 dan 2021, Timor-Leste juga menerima dukungan dana dari Dana Permaisuri Shôken dinamai menurut Permaisuri Jepang. Dana tersebut memiliki nilai total lebih dari 16 juta franc Swiss dan mendukung proyek-proyek yang dijalankan oleh IFRC untuk memberi manfaat bagi komunitas mereka dengan berbagai cara.
Dana tersebut menerima 28 aplikasi pada 2021 yang mencakup beragam proyek kemanusiaan yang dijalankan oleh Perhimpunan Nasional di setiap wilayah di dunia. IFRC mengalokasikan total 475.997 franc Swiss untuk 16 proyek di Argentina, Bahama, Benin, Kosta Rika, Estonia, Georgia, Iran, Kenya, Malawi, Nikaragua, Pakistan, Filipina, Rumania, Sudan Selatan, Timor-Leste dan Vietnam.
Sebelumnya pada 2020 Dana ini pun menerima 36 aplikasi, mencakup beragam proyek kemanusiaan yang dijalankan oleh Perhimpunan Nasional di setiap wilayah di dunia. IFRC mengalokasikan total 400.160 franc Swiss untuk 14 proyek di Argentina, Bulgaria, Yunani, Irak, Lituania, Montenegro, Namibia, Palestina, Panama, Sierra Leone, Timor-Leste, Tonga, Trinidad dan Tobago, dan Uganda.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz