DILI, 18 november 2022 (TATOLI)—Organisasi Internasional WaterAid menyarankan kepada Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam perayaan World Toilet Day atau Hari Toilet Sedunia agar melakukan kampanye penggunaan toilet agar semua warga mendapatkan informasi tentang kebersihan.
Direktur Nasional WaterAid, Justino da Silva, menyampaikan himbauan terkait Hari Toilet Sedunia yang diperingati pada 19 november dengan tema “Membuat yang tidak terlihat menjadi terlihat”.
“Pemerintah harus menginvestasikan anggaran yang memadai untuk mengembangkan kegiatan dan lembaga non-pemerintah memperkuat kampanye berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang bersih,” kata pejabat itu, kepada Tatoli, di Lecidere.
Justino da Silva menyarankan agar LSM mempromosikan dialog dengan Kementerian Kesehatan agar mereka memperkuat kampanye.
“Penting bagi penduduk untuk diberi tahu dan peka untuk membangun pemandian guna memastikan lingkungan yang sehat,” tuturnya.
Direktur itu menyebutkan bahwa WaterAid bekerja sama dengan otoritas kota dan penduduk Liquiçá dan Manufahi dalam kampanye sanitasi dan berhasil meyakinkan penduduk tentang penggunaan toilet.
Menurut data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), 3,6 miliar penduduk dunia tidak memiliki akses ke toilet.
“Kita menghadapi krisis sanitasi global. Saat ini, 3,6 miliar orang masih hidup dengan toilet berkualitas buruk yang merusak kesehatan dan mencemari lingkungan,” sebut laporan PBB.
Sistem sanitasi yang tidak memadai menyebarkan kotoran manusia ke sungai, danau, dan tanah, mencemari sumber air di bawah kaki manusia.
Sanitasi yang dikelola dengan aman melindungi air tanah dari polusi limbah manusia. Setiap orang harus memiliki akses ke toilet yang terhubung dengan sistem sanitasi yang secara efektif membuang dan mengolah kotoran manusia.
“Hubungan antara sanitasi dan air tanah tidak dapat diabaikan. Hari Toilet Sedunia ini, mari buat yang tidak terlihat menjadi terlihat,” tulis PBB.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
