DILI, 20 oktober 2022 (TATOLI)— World Vision Timor-Leste (WVTL) dan Humanitarian Openstreet Map Team (HOT) mempresentasikan Pemetaan Data Spasial Bersumber Massa untuk Manajemen Risiko Bencana di semua kotamadya, Timor Leste (TL).
Pejabat Direktur Nasional WVTL, Humbelino Pereira mengungkapkan bahwa WVTL dan HOT melakukan presentasi tersebut dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai daerah rawan bencana yang terkena bencana alam.
“HOT mendukung WVTL untuk mempresentasikan hasil pendataan yang dilakukan di tiga kotamadya yang teridentifikasi memiliki risiko bencana alam banjir,” kata Pj Direktur Nasional WVTL, Humbelino Pereira pada wartawan di City 8, Manleuna Dili, Kamis ini.
Ia menambahkan, tiga kotamadya itu terdiri dari Baucau, Aileu, dan Bobonaro. Data menunjukkan ada 700 bangunan infrastruktur dasar seperti sekolah, gereja, pasar, kantor pemerintah, dan jalan.
Sementara itu Ahli Meteorologi HOT, Natavidade Rodriguez mengatakan pengumpulan data dilakukan pada Agustus lalu untuk mengidentifikasi bahwa lokasi geografis dari tiga kotamady, terutama dekat dengan sungai dan laut.
“Kami mengidentifikasi daerah yang berjarak sekitar 20 ribu dari permukaan laut. Artinya daerah-daerah itu rawan bencana alam dan bahaya perubahan iklim,’’ jelasnya
Ia menambahkan, Timor-Leste masih menghadapi tantangan dalam jaringan penyedia komunikasi untuk membantu berkomunikasi dengan para korban selama situasi bencana.
Di tempat yang sama, Disaster Service Manager HOT Asia pacific Mapping Bug, Harry Mahardhika mengatakan hal usai pendataan di tiga kotamadya. Data akan disediakan di platform Google Earth dan semua orang dapat menilai di internet.
“Data tersebut akan membantu masyarakat untuk menyelamatkan korban ketika terjebak dalam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, dan dapat juga digunakan untuk musim panas yang panjang dan menyebabkan bencana alam seperti kebakaran hutan dan musim kemarau yang Panjang”jelasnya.
Sebanyak 700 bangunan yang berhasil diidentifikasi dalam pendataan yang dapat digunakan sebagai tempat berlindung bagi para korban. Namun, bangunan tersebut dapat juga berbahaya jika perubahan iklim.
proyek pendataan di tiga kotamadya ini didanai oleh World Vision Timor-Leste dan dilaksanakan oleh Humanitarian Openstreet map Team (HOT).
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz