DILI, 17 oktober 2022 (TATOLI)— Tanggal 17 Oktober diperingati sebagai Hari Pemberantasan Kemiskinan Internasional. Dalam peringati hari tersebut, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres meminta kepada seluruh negara untuk bersama menjadikan kemiskinan hanya bagian dari halaman sejarah untuk masa depan.
Kemiskinan masih menjadi salah satu masalah ekonomi sosial yang dihadapi oleh hampir di setiap negara. Terutama bagi negara-negara berkembang masih menunjukan angka kemiskinan yang terbilang tinggi.
“Mari kita kirim kemiskinan ke halaman sejarah. Saat kita memperingati Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan, kita menghadapi kenyataan pahit dimana dunia bergerak mundur,” ucap Sekretaris Jenderal PBB melalui laman resmi PBB.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 menjerumuskan jutaan orang ke dalam kemiskinan, menghambat kemajuan yang diperoleh dengan susah payah selama lebih dari empat tahun, yang menjadikan ketimpangan semakin melebar.
Selain itu, katanya perekonomian nasional dan rumah tangga terpukul oleh hilangnya pekerjaan, melonjaknya harga pangan dan energi, serta bayang-bayang resesi global. Dimana, pada saat yang sama, krisis iklim dan konflik yang berkecamuk menyebabkan penderitaan yang luar biasa, dengan orang-orang termiskin menanggung bebannya.
Dikatakan, negara-negara berkembang sedang diperas, ditolak akses ke sumber daya dan keringanan utang untuk berinvestasi dalam pemulihan dan pertumbuhan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan didorong jauh dari jangkauan.
“Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan adalah panggilan untuk membangunkan dunia. Tema tahun ini “Dignity for all in practice”. Jadi, harus menjadi seruan untuk aksi global yang mendesak,” katanya.
Aksi global dalam tindakan untuk berinvestasi dalam solusi yang berpusat pada manusia dan mulai dari kesehatan dan pekerjaan yang layak, hingga kesetaraan gender, perlindungan sosial, dan transformasi sistem pangan dan pendidikan.
Tindakan untuk mengubah sistem keuangan global yang bangkrut secara moral dan memastikan akses ke pembiayaan dan penghapusan utang untuk semua negara.
“Pada hari yang penting ini, mari kita perbarui komitmen kita bagi dunia yang lebih baik untuk semua. Mari kita serahkan kemiskinan ke halaman sejarah,” pintanya.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
