DILI, 14 oktober 2022 ( TATOLI)– Sebanyak 426 warga mengidap Tubercolusis (TBC) sejak 01 januari hingga awal oktober 2022 yang tercatat di Klinik Bairo Pite, Dili.
“Kasus TBC semakin hari semakin meningkat dan hingga hari ini tercatat 426 kasus TBC di Klinik Bairo Pite,” kata Pengelola Program Tubercolusis dari Klinik Bairo-Pite, José Maia Soares kepada TATOLI di kantornya, jumat.
Dia menambahkan, dari 426 kasus tersebut, 26 pasien dirawat di Pusat Kesehatan Instituto Secular Maun Alin Iha Cristo (ISMAIC) Tibar untuk mendapatkan perawatan intensif, sedangkan sisanya menjalani perawatan di Klinik Bairo Pite dan harus meminum obat secara teratur.
“Kami menyarankan pasien TBC untuk minum obat secara rutin, jika tidak maka akan menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat berbahaya, tetapi juga mudah diobati jika pasien rutin minum obat selama enam sampai sembilan bulan,” ujarnya.
Berita terkait : PM Taur himbau masyarakat diskrining cegah TBC
Ia menginformasikan, dari 426 penderita TBC, empat orang meninggal dunia, sementara seorang anak berusia tiga tahun yang saat ini masih dirawat di ISMAIC Tibar secara intensif.
Dia juga berjanji akan terus bekerja keras bersama stafnya untuk memberikan pengobatan kepada pasien dan mengimbau pasien TBC untuk berkolaborasi dengan perawatan medis untuk pengobatan lengkap.
Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui menghirup tetesan kecil dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Ini terutama mempengaruhi paru-paru, tetapi dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh, termasuk perut, kelenjar, tulang, dan sistem saraf.
Reporter : Camilio de Sousa
Editor: Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)