iklan

EKONOMI, HEADLINE

Ikuti jejak Sang Ayah, Keluarga Jape akan teruskan proyek Pariwisata Hera

Ikuti jejak Sang Ayah, Keluarga Jape akan teruskan proyek Pariwisata Hera

Putra tertua almarhum Pengusaha dan Pemilik Mall Timor Plaza, Jape Kong Su ‘Avo Jape’, Alan Jape sedang berbicara dengan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak disela-sela upacara penghormatan terakhir dan pemakaman ayahnya di Hera. Foto spesial

DILI, 07 oktober 2022 (TATOLI)— Keluarga besar mendiang  almarhum Pengusaha dan Pemilik Mall Timor Plaza, Jape Kong Su ‘Avo Jape’, telah berkomitmen untuk mengikuti jejak Sang Ayah untuk meneruskan proyek pariwisata di Fatu Manu Hera, Cristo Rei, Dili.

Hal ini disampaikan  Putra tertua Avo Jape, Alan Jape dalam upacara penghormatan terakhir dan pemakaman ayahnya di Hera pada 06 oktober 2022.

Alan menceritakan, semasa hidup ayahnya  bekerja keras dalam bisnis untuk menghasilkan uang sehingga dapat berinvestasi kembali ke lebih banyak proyek dan pembangunan di negaranya (Timor-Leste).

Berita terkait : Prosesi pemakaman Jape Kong Su tertutup untuk umum  

Pada tahun 2017, ayahnya sudah berumur 92 tahun disaat memulai proyek Hera. Dia ingin tempat tersebut menjadi sebuah resort dengan tingkat dunia dan lebih indah di Timor-Leste.

“Dia bekerja ekstra keras setiap hari kadang-kadang tidak akan sampai di rumah pukup 17:00 WTL. Ketika kami bertanya kepadanya, mengapa dia begitu terburu-buru dan bekerja berjam-jam. Dia berkata, saya tidak punya banyak waktu lagi,” jelas Alan dalam sambutannya.

Dikatakan, daerah ini (Hera) dipilih untuk dikembangkan menjadi Pusat Pariwisata Hera .Pembangunan ini nantinya akan memberi kesadaran pada lebih banyak orang dan pebisnis tentang pentingnya pariwisata dan dapat berpartisipasi dalam industri tersebut.

Ia menambahkan, ayahnya  benar-benar percaya bahwa pariwisata akan membawa lapangan kerja dan memberi lebih banyak orang kehidupan yang lebih baik.

Berita terkait : Jape Kong Su wafat, Presiden Republik dan PM Taur ucapkan belangsungkawa  

“Dia tidak melakukan ini untuk dirinya sendiri. Dia melakukan ini untuk negaranya. Ada tugas besar yang ada di depan. Jadi, kami saudara dan saudari bersama-sama   dengan Otoritas pemerintah akan menyelesaikan dan memenuhi visinya,” katanya.

Avo Jape juga memilih Hera sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Dia akan melihat ke bawah dan mengingatkan semua orang bahwa pengembangan pariwisata Timor-Leste dimulai dari apa yang bisa di capai di Hera.

“Ayah  seorang pekerja keras dan ingin kami bekerja juga. Dia biasa mengatakan tidak ada yang gratis di dunia ini dan dia tidak pernah percaya pada lotre,” katanya.

Untuk mengenang Avo dan untuk melanjutkan warisannya. Keluarga Jape akan meluncurkan proyek jala (fishnet). Program ini akan membantu pria dan wanita Timor untuk mendapatkan pelatihan kejuruan sehingga mereka dapat menemukan pekerjaan yang berarti dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

“Saya harap kita semua bisa bekerja sama untuk memenuhi mimpi Avo. Terima kasih,” pintanya.

Proyek pariwisata Hera ini sendiri telah dimulai sejak 2017 dengan luas tanah 32 hektar yang mencakup pesisir laut dan pengunungan Fatu Manu Hera, Cristo Rei, Dili. Dulunya Avo Jape bermimpi untuk mengubah tempat tersebut menjadi Bali kedua.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!