DILI, 29 september 2022 (TATOLI) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada januari hingga juli 2022, mencatat sekitar 1.500 lebih anak penderita gizi buruk di Timor-Leste (TL).
“Petugas kesehatan melakukan pemantauan pada semester pertama mengidentifikasi tumbuh kembang 44.238 anak, diantara jumlah itu tercatat sekitar 1.500 anak penderita gizi buruk,” kata Direktur Kesehatan Masyarakat Nasiona,l Frederico Bosco kepada Tatoli, kamis ini.
Dijelaskan, dari 1.500 lebih anak penderita gizi buruk terdiri dari 1.327 gizi buruk sedang, dan 442 balita akut.
Dijelaskan, Kemenkes terus melakukan kampanye penyadaran agar masyarakat, terutama orang tua, belajar menyiapkan makanan bergizi pada anak mereka.
Disebutkan, pada 2019, Lembaga terkait telah mengalokasikan $44 juta untuk kegiatan Gizi dan pada 2020 diperkuat dengan $56 juta dari Dana COVID-19.
Pada 2021, Pemerintah juga mengalokasikan $68 juta, dalam lingkup Paket Pemulihan dan Stimulus Ekonomi. Sementara, pada 2022 pemerintah meningkat lagi dana sebesar $117 juta. Di mana biaya tersebut termasuk dengan Program ‘Cesta Basica’.
Menurut data Survei Pangan dan Gizi 2020, 47% anak menderita stunting dan 8,8% di bawah usia lima tahun mengalami kekurangan berat badan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz