DILI, 20 september 2022 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta dalam simposium akademik tentang Persaudaraan Manusia mengatakan bahwa persaudaran telah menjadi tonggak penting untuk melahirkan Timor-Leste (TL) sebagai negara berdaulat.
Simposium Akademik tentang Deklarasi Abu Dhabi tentang Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia yang diadopsi Parlemen Nasional TL sebagai “Dokumen Nasional” dilakukan pagi ini di Univesitas Katolik Timor (UCT -portugis) dengan kehadiran dari Uskup Agung Edgar Peña Parra selaku Wakil Perdana Menteri Tahta Suci Vatikan.
“Konsep Persaudaraan dengan demikian menjadi catatan dari matriks genetik bangsa kita Timor dan sekaligus mengartikulasikan tonggak sejarah kelahiran Negara kita yang berdaulat Timor-Leste,” ucap PR Horta dalam pidatonya tentang Persaudaraan dalam Filsafat Politik Timor-Leste.
Menurutnya, dokumen Persaudaraan Manusia, yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmad Al-Tayyeb, di Abu Dhabi pada 4 februari 2019, menjadi paradigma baru atau titik balik kesadaran penentuan sejarah, di atas semua dalam hubungan antara agama dan politik.
Dalam deklarasi akhir dan kesimpulan kongres di Nur-Sultan, Kazakhstan, 15 september 2022, Bapa Suci Paus Fransiskus memperbarui keyakinannya tentang transendensi dan persaudaraan manusia sebagai warisan spiritual dan moral bersama, dengan menggarisbawahi tiga kata kunci yang akan dibangun di atas landasan semua kinerja persaudaraan manusia, yaitu, perdamaian, perempuan dan pemuda.
Dilihat dari konsep penggunaan persaudaraan dalam filosofi politik Timor-Leste, sudah hampir 25 tahun perjuangan TL yang berani memperjuangkan semua hal, setelah restorasi kemerdekaan.
“Saya juga mengimbau para intelektual dan profesor politologi dan filsafat politik untuk mengembangkan pemikiran kritis dan mewujudkan gagasan konstitusional ini, dan akibatnya mengontekstualisasikannya dalam kaitannya dengan Dokumen Persaudaraan Manusia di Timor-Leste,” ucapnya.
Dalam perayaan restorasi kemerdekaan yang ke-20 TL pada 20 Mei 2022, Parlemen Nasional dengan sungguh-sungguh menyatakan komitmennya terhadap nilai-nilai perdamaian, dialog, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Parlemen Nasional mendesak Pemerintah untuk mempromosikan nilai-nilai persaudaraan manusia, secara internal melalui langkah-langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Timor-Leste dan, di tingkat multilateral, melalui perilaku protektif dan promotor koeksistensi di antara semua orang.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz