DILI, 22 agustus 2022 (TATOLI)— Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD – tetum) telah menyelesaikan konsultasi secara regional dan nasional tentang proses Transformasi Pendidikan yang berjalan di Timor-Leste (TL).
Proses konsultasi yang dilakukan MEJD tersebut didukung Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Melalui siaran pers yang diakses Tatoli, menyebutkan konsultasi dilakukan di kotamadya Ainaro, Baucau, Bobonaro, Oecuse dan Dili, dengan mencatat kemajuan yang dicapai terhadap target nasional untuk pendidikan, termasuk target Sustainable Development Goals (SDG) 4.
Disebukan, SDG 4 telah mengidentifikasi tantangan dan kesenjangan utama dalam memajukan pembelajaran yang adil dan inklusif, dan melihat peluang untuk membayangkan kembali pendidikan di Timor-Leste.
Dalam siaran pers itu dijelaskan bahwa, selama diskusi tersebut, mempertemukan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, organisasi berbasis agama, mitra pembangunan dan kelompok pemuda.
Konsultasi tersebut menginformasikan perumusan Pernyataan Komitmen Nasional dari Timor-Leste yang akan dipresentasikan pada ‘Transforming Education Summit’ global diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, pada September 2022.
Pernyataan komitmen berfokus pada pemulihan dari kehilangan pembelajaran terkait pandemi, penguatan kapasitas guru, dan transformasi digital untuk pembelajaran, memastikan kesetaraan, inklusif dan keamanan di sekolah, meningkatkan ambisi target nasional untuk pendidikan dan pembiayaan pendidikan.
Dalam surat siaran pers itu, Menteri MEJD, Armindo Maia menilai selama 20 tahun terakhir, ada banyak pencapaian untuk bidang pendidikan di Timor-Leste, termasuk peningkatan partisipasi murni di sekolah dasar.
“Kita harus berbuat lebih baik, untuk menyampaikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan anak-anak, remaja dan orang dewasa untuk unggul di dunia saat ini dan berkontribusi pada Timor-Leste yang lebih baik untuk semua orang,” kata Menteri Armindo Maia.
Sementara, Perwakilan PBB di TL, Roy Trivedy mengatakan pendidikan adalah jantung dari pembangunan. Ini adalah waktu yang tepat untuk memobilisasi kemauan politik dan tindakan guna menata kembali dan mengubah Pendidikan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz