iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE, PERTAHANAN

TNI akan dukung F-FDTL latih komponen angkatan laut, darat dan udara

TNI akan dukung F-FDTL latih komponen angkatan laut, darat dan udara

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Muhammad Andika Perkasa didampingi Panglima Angkatan Pertahanan Timor-Leste (F-FDTL), Letnan Jenderal Falur Rate Laek, tiba di Markas Besar F-FDTL, Fatuhada Dili, jumat (19/08). Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 19 agustus 2022 (TATOLI)—  Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Muhammad Andika Perkasa, mengungkapkan kesiapannya untuk mendukung pelatihan pada F-FDTL (Angkatan Pertahanan Bersenjata Republika Timor-Leste) komponen angkatan darat, luat dan udara.

Hal tersebut diungkapkan, Panglima TNI Andika Perkasa usai melakukan pertemuan dengan Panglima Angkatan Pertahanan Timor-Leste (F-FDTL), Letnan Jenderal Falur Rate Laek, di Markas Besar F-FDTL, Fatuhada Dili, jumat sora.

“Jadi saya pernah ke  sini pada 2015 bersama Presiden Jokowi waktu itu. Jadi, ini kedua kali, kemudian sekarang melihat kemajuan,   yang cukup bagus. Jadi, ini harus terus maju dan caranya kita majukan dengan bekerja sama. Tapi yang jelas kita menemukan kesamaan untuk bagaimana kita harus lebih dekat satu sama lain,” ucap Panglima TNI itu kepada wartawan.

Dalam pertemuanya dengan Letnan Jenderal Falur,  membahas kemungkinan kerjasama yang akan dilakukan tahun depan.

“Saya membawa staf saya sehingga nanti kita tindaklanjuti dengan alokasi anggaran untuk suport kerjasama kita pada tahun depan. Kerjasama akan dilakukan antara lain, akan memberikan seat (tempat) lebih banyak untuk siswa angkatan darat, laut, dan udara. Karena, saat ini rupanya hanya darat saja dan itupun hanya pada level LEMHANAS (Lembaga Ketahanan Nasional),” katanya.

Ia menegaskan, TNI nantinya akan tawarkan lebih banyak tempat mulai dari Kapten pada angkatan darat, laut dan udara, serta untuk Maijor atau Letnan Kolonel begitu juga termasuk common exercise (latihan umum) yang sesuai level.

Selain itu, kedua Jenderal dari TNI dan F-FDTL sepakat   akan lebih banyak diskusi untuk membahas hal teknis. Tetapi, proses latihan bisa dilalui dengan kemungkinan bergabung pada Garuda Shield pada  2023 atau dilakukan di Timor-Leste.

“Kita latihan apakah di Indonesia bergabung dalam Garuda Shield tahun depan atau juga yang dilakukan di Timor Leste. Kita sepakat mungkin lebih ke engineer. Intinya kita harus lebih dekat lagi satu sama lain,” katanya.

Garuda Shield adalah latihan bersama dua minggu antara Angkatan Darat Amerika Serikat dan Angkatan Darat Indonesia, yang pertama kali diadakan pada tahun 2007. Tujuan latihan bersama ini adalah untuk meningkatkan dan memperkaya kemampuan perang hutan baik dari negara yang berpartisipasi, latihan bersama ini terjadi di Indonesia.

Untuk tahun ini, Ke-14 negara yang mengikuti Super Garuda Shield 2022 ini adalah Indonesia, AS, Kanada, Perancis, India, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor-Leste, Inggris, Australia, Singapura, dan Jepang. Latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 ini melibatkan 4.000 tentara dari negara-negara peserta.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!