DILI, 12 juni 2022 (TATOLI)— Sebanyak 18 wiraswasta dari empat kampung di Kotamadya Aileu dan Atauro, akan melakukan studi banding selama dua minggu di Korea Selatan (Korsel).
Demikian hal itu dikatakan Wakil Menteri Administrasi Negara (MAE), Lino de Jesus Torezão kepada wartawan di kantor MAE, Dili, jumat ini.
Dijelaskan, 18 wiraswasta tersebut dua diantaranya merupakan penanggung jawab dari Pemerintah melalui MAE. Mereka akan bertolak ke Korea Selatan pada 15 agustus 2022 melalui program Saemaul Undong.
“Program tersebut berdasarkan perjanjian yang telah dilakukan sejak 2016. Dimana pada tahun itu, program itu telah diimplementasi di kotamadya Lautém pada empat desa. Dan pada 2022 ini di pilih empat kampung dari dua kotamadya yang akan melakukan studi banding di Korsel,” kata Wakil Menteri MAE, Lino de Jesus.
Dijelaskan, studi banding tersebut dibiayai oleh Pemerintah Korsel, dan para wiraswasta yang mengikuti studi banding dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mereka untuk bisa di implementasi di TL.
Pejabat itu mengutarakan bahwa, para wiraswasta tersebut telah memiliki pengalaman dan kemajuan namun perlu juga untuk melakukan studi banding di pusat pelatihan korsel.
“Korsel mendukung anggaran bagi setiap kampung dalam satu tahun berhak mendapatkan $20.000. Jadi, program akan diimplementasi selama lima tahun, dan mereka berhak mendapatkan $100.000 untuk setiap kampung,” ucapnya.
Sementara, Perwakilan dari salah satu wiraswasta, João da Costa mengucapkan terima kasih, karena mempunyai peluang untuk melakukan studi banding di Korsel.
Para wirasawasta tersebut, akan mengembangkan ekonomi dalam sektor, pertanian, pariwisata dan seni budaya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz