iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Uni Eropa -UNDP dukung MAE sosialisasikan aturan undang-undang desentralisasi

Uni Eropa -UNDP dukung MAE sosialisasikan aturan undang-undang desentralisasi

Foto google

DILI, 09 agustus 2022 (TATOLI)- Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa  (UNDP) dan  Uni Eropa (UE) mendukung  Kementerian Administrasi Negara (MAE) mensosialisasikan dua keputusan aturan undang-undang tentang desentralisasi administrasi.

Sosialisasi    aturan undang-undang  desentralisasi administrasi dan pemilihan kotamadya itu diberikan kepada    Otoritas kotamadya   di seluruh teritori yang dilakukan di Hotel Timor, selasa ini.

Perwakilan UNDP di Timor-Leste, Munkhtuya Altangerel mengatakan aturan undang-undang tersebut bertujuan  membuat perubahan signifikan dalam rezim administrasi publik negara. Karena, dengan dua aturan itu,  otoritas lokal akan  berkompeten dan bertanggung jawab atas apa yang akan mereka kerjakan.

Kedua aturan undang-undang ini telah disahkan   Presiden Republik Timor-Leste pada   2021 sebagai undang-undang yang  menandai era baru dalam sejarah desentralisasi. Karena, aturan undang-undang tersebut akan   menciptakan otoritas kota dengan tanggung jawab dan kompetensi mereka sendiri yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan   perwakilan terpilih.

“Presiden Republik Timor-Leste telah mengumumkan dua undang-undang pada tahun 2021 sebagai aturan undang-undang yang menandai era baru dalam sejarah desentralisasi,”  Munkhtuya  dalam sambutannya, di Hotel Timor, selasa ini.

Ia menambahkan bahwa workshop  satu hari ini untuk memperdalam pemahaman tentang dua aturan   undang-undang guna  menyelaraskan  dengan pengembangan strategis kota.

Partisipasi dalam kegiatan sosialisasi dua aturan  undang-undang   tersebut dari pemerintah kotamadya yaitu Ketua Otoritas, Administrator Kota, dan wakil Administrator dari semua kotamadya  di Timor-Leste.

Menteri Administrasi Negara, Miguel de Carvalho mengatakan aturan undang-undang tersebut telah berlaku sejak tahun 2021.  “ Kami telah mencapai tujuan desentralisasi dengan   meningkatkan pelayanan kepada warga negara kami,” katanya.

Sesuai aturan undang-undang Kekuasaan Daerah dan Desentralisasi Administratif, akan ada 18 bidang kompetensi termasuk pendidikan, kesehatan, budaya, perlindungan sipil, energi, lingkungan, pendaftaran tanah dan notaris, pariwisata,   dan kompetensi yang akan ditransfer ke kotamadya.

Di tempat yang sama Kepala Kerjasama Uni Eropa di Timor-Leste, Ramón Reigada mengatakan, meskipun dengan segala keadaan yang dihadapi Pemerintah sejak tahun 2020,  UE tetap menunjukkan komitmen untuk melanjutkan proses desentralisasi.

UE telah menyediakan dana sebesar 55 juta Euro untuk mendukung program pemerintah di seluruh negeri.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!