DILI, 09 agustus 2022 (TATOLI) – Mantan Perdana Menteri Timor-Leste dan juga sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai FRETILIN, Marí Alkatiri, menyerukan konsensus nasional di antara para pemimpin nasional generasi 1975 sebelum tanggung jawab diserahkan ke generasi berikutnya.
“Saya dan Presiden Horta sudah membicarakan banyak hal. Kita perlu memiliki konsensus nasional di antara para pemimpin nasional dari generasi saya. Jadi, perlu berdialog di antara kita sendiri sebelum menyerahkan tanggung jawab kepada generasi berikutnya,” kata Alkatiri usai bertemu dengan Presiden Republik, José Ramos Horta di Istana Kepresidenan, selasa ini.
Dia mengatakan, dialog dan konsensus nasional penting bagi para pemimpin yang lebih tua untuk memperbaiki kesalahan dan memperkuat persatuan nasional untuk generasi berikutnya.
“Penting bagi kita sebagai pemimpin nasional generasi 1975 untuk meninggalkan sesuatu yang berkesan bagi generasi penerus kita untuk memastikan keberlanjutan negara ini,” tegasnya.
Alkatiri mengatakan bahwa generasi yang lebih tua harus meninggalkan warisan berkah, persatuan, dan stabilitas bagi generasi yang akan datang.
“Kami adalah manusia. Jadi, saya pikir selama 20 tahun terakhir kami telah membuat kemajuan yang signifikan. Dan tidak semua yang kita lakukan di masa lalu sempurna. Jadi, sudah waktunya untuk merenungkan masa lalu dan menatap ke masa depan yang lebih baik,” kata Alkatiri.
Saat ditanya mengenai hal-hal tertentu dalam diskusinya dengan Presiden Horta, Alkatiri menolak menjawab.
“Saya bersedia berbicara dengan pemimpin nasional mana pun untuk memajukan bangsa ini. Makanya saya hari ini di Istana Kepresidenan untuk berdiskusi dengan Presiden Horta tentang masa depan Timor-Leste yang lebih baik,” katanya.
Alkatiri menegaskan “sudah waktunya bagi para pemimpin nasional generasi 75-an untuk berdiskusi di meja bundar karena kita tahu bahwa Timor-Leste membutuhkan kita dan persatuan kita,” ungkapnya.
Reporter : Filomeno Martins
Editor : Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)