DILI, 15 juli 2022 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta, meminta kepada tenaga kerja Timor-Leste yang akan berangkat ke Korea Selatan (Korsel), harus mematuhi aturan dan budaya pemerintah Korsel dengan menunjukan perilaku yang baik.
Presiden Horta mengatakan hal tersebut dalam acara penandatanganan persetujuan kerja antara Sekretriat Negara untuk Pelatihan Kejuruan dan Ketenagkerjaan (SEFOPE) melalui Direktorat Nasional Tenaga Kerja Asing (DNEE) dengan 111 keluarga tenaga kerja di Timor Lodge, Comoro Dili, jumat ini.
“Kalian (tenaga kerja) sebagai Dubes untuk Timor Leste. Jika, perilaku kalian baik di Korsel dapat membuat semua orang bangga dan menyukai Warga TL, di tempat manapun,” kata Presiden Horta.
Presiden Horta juga meminta kepada para tenaga kerja untuk berkerja dengan rajin dan menghemat uang agar dapat mengirim kembali ke keluarga di TL.
“Saya mendukung SEFOPE bekerjasama dengan mitra pembangunan untuk memberikan pelatihan profesional di TL. Karena, TL lebih membutuhkan teknik professional,” kata Presiden Horta.
Hal yang sama dikatakan Duta Besar (Dubes) Korsel untuk TL, Kim Jeong-Ho meminta para tenaga kerja TL untuk berperilaku baik dan mematuhi aturan pemerintah Korsel.
Sementara itu, Direktur DNEE, Filomeno Soares mengatakan, sejak 2009 hingga saat ini, SEFOPE telah mengirim 4.674 tenaga kerja dan 3.608 diantaranya masih aktif bekerja di Korsel.
“Hari ini, keluarga tenaga kerja datang kesini untuk menjadi saksi atas persetujuan mengirim tenaga kerja ke Korsel. Pemerintah memfasilitasi agar para tenaga kerja agar mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz