iklan

EKONOMI, SOSIAL INKLUSIF

AEMTL sediakan pelatihan kewiraswastaan di empat kotamadya  

AEMTL sediakan pelatihan kewiraswastaan di empat kotamadya   

Para peserta pelatihan kewiraswastaan foto bersama disela-sela acara pelatihan. Foto Tatoli/Cidalia Fatima

DILI, 20 juni 2022 (TATOLI)—Asosiasi Pengusaha Perempuan Timor-Leste (AEMTL–tetum) bekerjasama dengan Kamar Dagang Industri (Camâra Comerçio Indústria Timor-Leste -CCI-TL) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyediakan pelatihan kewiraswastaan di empat kotamadya.

Ketua AEMTL, Hergui Lina Fernandes Alves menjelaskan, pelatihan ini sebagai salah satu cara untuk mengurangi kekerasan melawan gender melalui kewiraswastaan.

Pelatihan ini diberikan pada kelompok penerima manfaat dari berbagai organisasi yang mengumpulkan korban kekerasan melawan gender, disabilitas, LGBTI, Fokupers, Codiva, F-FCJ, Rede Feto, Alfela dan lainnya.

“Ini adalah pelatihan inklusif dimana mereka bisa memilih jalan kewiraswastaan untuk melanjutkan hidup dan tidak bergantung pada siapaun,” ungkap Ketua AEMTL di kantonya Acait, senin ini.

AEMTL berfokus pada perempuan untuk memiliki usaha sendiri dan tidak bergantung pada siapapun. Karena, untuk menghentikan kekerasan maka semua orang harus memiliki jaminan ekonominya sendiri.

Dilain pihak, Wakil Ketua CCI-TL, João de Carvalho Fernandes meminta para peserta pelatihan untuk bisa menghargai pelatihan tersebut agar bisa menerapkannya dalam rencana usaha mereka sendiri. Karena, dalam kerjasama CCI-TL dan ILO ini menghadirkan pelatih dari Uganda.

Dijelaskan, pelatihan ini adalah salah satu program dukungan dari Spothlight Uni Eropa (UE) dengan total dana $50.000 untuk semua paket pelatihan di empat  kotamadya Dili, Ermera, Bobonaro dan Viqueque.

Pelatihan ini dilakukan selama lima hari. Setiap peserta terdiri dari 20 orang dari kotamadya dengan modul Get Ahead yang dikembangkan ILO.

Dalam paket pelatihan ini sebelumnya pelatih dari Uganda juga memberikan pelatihan training of trainer kepada 15 orang dari CCI-TL, AEMTL dan IADE untuk mempersiapkan mereka sebagai pelatih dengan standar internasional.

“Jadi mereka ini yang akan memberikan pelatihan di setiap kotamadya dan selanjutnya kita sudah memiliki sumber daya kita sendiri” ungkap Wakil Ketua CCI-TL.

Pelatihan yang sama juga saat ini dilakukan IADE di empat koatramdya yang sama dengan 20 peserta pelatihan di setiap pelatiahan, dan jika digabungkan berjumlah 160 peserta.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!