DILI, 27 april 2022 (TATOLI)—Komisi Pemilihan Nasional (CNE-tetum) mengumumkan proses penghitungan suara akhir dimana 24,83% penduduk tidak mengikuti proses Pemilihan Presiden (Pilpres) putaran kedua. Itu terjadi, karena tidak terdaftar dan melengkapi proses Pendaftaran Pemilih dan Aktualisasi Data (RE-ADB-Resensamentu Eleitoral no Atualizasaun Baze Dadus).
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor Laline-Lariguto, CNE, Colmera, rabu ini, Ketua CNE, José Agostinho Belo menjelaskan, proses RE-ADB telah dilakukan hingga awal Januari 2022. Tetapi, selama Januari hingga april ini banyak penduduk Timor-Leste yang ke luar negeri dengan tujuan bekerja, sekolah, kuliah dan kepentingan lainnya seperti pelatihan.
“Mereka yang baru berangkat tentunya tidak terdaftar dalam data yang kita siapkan. Karena, sebelumnya mereka terdaftar di TL dan setelah itu ke luar negeri dan otomatis nama mereka tidak ada. Begitu pun mereka yang tinggal di luar negeri dan kembali ke TL setelah proses RE-ADB selesai,” ungkap José Belo dalam Konferensi Pers.
Proses RE-ADB ini sendiri sebelumnya hanya dilakukan di empat negara yaitu, Inggris, Korea Selatan, Portugal dan Irlandia Utara. Selain itu untuk Australia sendiri tidak sempat melakukan proses RE-ADB. Itu terjadi karena masalah protokol kesehatan COVID-19 yang mengharuskan Australai harus lockdown.
José Belo juga menegaskan, kurangnya partisipasi ini pun dikarenakan sampai saat ini TL hanya melakukan pemilihan di lima negara seperti Australia, Inggris, Portugal, Korea Selatan dan Irlandia Utara sedangkan penduduk TL sendiri banyak yang tersebar di negara lain.
“Kita lihat selain lima negara ini banyak penduduk kita yang ada di Kanada, Indonesia dan juga negara-negara lainnya,” tambah José Belo.
Menurut data dari Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama saat ini penduduk TL selain dari lima negara yang bisa dilakukan Pilpres, juga tersebar di negar-negara lain seperti Indonesia, Selandia Baru, Malaysia, China, Jepang, Brazil, Amerika Serikat dan juga yang berhasil didirikan Kedutaan Besar disana.
Hasil penghitungan CNE menunjukan bahwa dari 859,929 pemilih hanya 646,389 pemilih yang mengikuti Pilpres atau 75,17% partisipasi yang terdiri dari 312.212 pemilih perempuan dan 334.177 pemilih laki-laki.
Disebutkan, dalam 646,389 suara ini diantaranya, 640.967 suara (99,16%) valid, 3.734 suara (0,58%) rusak dan 1.643 suara (0,25%) kosong/putih (branco).
Dalam penghitungan tersebut, Calon Presiden (Capres), José Ramos Horta memperoleh 398.028 suara (62,1%) dan Capres Francisco Guterres Lú Olo dengan 242.939 suara (37,9%).
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz