iklan

INTERNASIONAL, PENDIDIKAN

Bantu mahasiswa lanjutkan studi di China, MESSK tunggu jawaban Kemenkeu

Bantu mahasiswa lanjutkan studi di China, MESSK tunggu jawaban Kemenkeu

DILI, 15 april 2022 (TATOLI)— Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MESKK – tetum) telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membantu para mahasiswa Timor-Leste melanjutkan kembali  studi mereka ke China.

Surat permohonan tersebut dibuat MESKK untuk menanggapi permintaan Association of Timorese Students in China (ATSC) mewakili penerima beasiswa asal Timor-Leste (TL) di China yang meminta Pemerintah melalui MESKK untuk mendukung mereka dalam melanjutkan studi.

ATSC telah mendaftarkan 128 mahasiswa yang aktif kuliah di China dimana 90% diantaranya adalah penerima beasiswa dan sisanya adalah pembiayaan sendiri.

Para mahasiswa ini kembali ke TL sejak 2020 dengan tiga alasan berbeda seperti pengurusan Pasport yang hanya bisa dilakukan di TL, liburan panjang serta krisis kesehatan yang disebabkan oleh COVID-19 di provinsi Wuhan dan kota-kota lain di China.

Berita terkait : ATSC minta Pemerintah fasilitasi mahasiswa TL kembali lanjutkan studi di China

ATSC sebelumnya telah berusah untuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar China di Timor-Leste agar memberikan kesempatan untuk bisa kembali ke China demi melanjutkan studi, tetapi untuk proses mobilisasi dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Timor-Leste.

Menteri MESKK, Longuinhos dos Santos mengatakan sebelumnya telah dikirimkan surat kepada Kemenkeu. Tetapi, pihak Kemenkeu meminta untuk menganalisis dana di FDCH (Fundo Desenvolvimento Capital Humano), tetapi selama ini dana FDCH tidak digunakan untuk menjawab kebutuhan tersebut.

“Sayangnya dana FDCH sendiri tidak ada untuk hal tersebut, jadi saya kembali mengirimkan surat pada Kemenkeu. Tadi saya sudah menyampaikan di Dewan Menteri, ada jawaban dari Menteri Rui Gomes bahwa akan melihat hal ini dan akan menjawabnya dalam waktu dekat,” kata Menteri Longuinhos dos Santos kepada Tatoli secara esklusif usai menghadiri rapat Dewan Menteri.

Pejabat itu menambahkan, saat ini kementerian belum memutuskan dana berapa yang akan dikeluarkan untuk mendukung para mahasiswa tersebut tetapi dana yang ada nantinya akan digunakan untuk membayar tiket pesawat serta proses karantina di China.

Sebelumnya, Anggota Parlamen dan Partai UDT (Uniaun Demokratiku Timor), Isabel Maria Ximenes, juga meminta MESKK untuk membantu para penerima beasiswa Timor untuk kembali ke China.

“Beberapa universitas Tiongkok telah melanjutkan pembelajaran normal mereka. Oleh karena itu saya meminta kementerian terkait untuk memperhatikan keprihatinan mahasiswa kita”, katanya.

Adapun Luís Roberto dari Anggota Parlamen dari Partai Kmanek Haburas Unidade Nasionál Timor Oan (KHUNTO) menekankan bahwa Pemerintah harus menggunakan dana COVID-19 untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sekretaris Negara Komunikasi Sosial (SEKOMS – tetum), Merício Juvinal dos Reis ‘Akara’ mengatakan, kementerian telah mengirimkan proposal kepada tim dana COVID-19.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!