DILI, 07 april 2022 (TATOLI)— Pusat Studi Ilmu Matematika (SESIM-Sentru Estudu Siénsia no Matemátika) melalui INFORDEPE (Institut Nasional untuk Pelatihan Guru dan Profesi Pendidikan) memberikan pelatihan tentang sains dan matematika kepada guru ditingkat kotamadya dan RAEOA guna meningkatkan kapasitas dan pendidikan berkelanjutan.
Kegiatan pelatihan resmi dibuka di dua kotamadya yaitu, Covalima dan Viqueque mulai 04 hingga 08 april 2022. Para peserta adalah guru dari bidang sains dan matematika.
Menurut rencana stratejik dari KNTLU (Komisi Nasional Timor-Leste untuk UNESCO), pelatihan ini akan dilakukan di sebelas kotamadya lainnya seperti di Dili, Aileu, Ainaro, Baukau, Bobonaro, Ermera, Laútem, Liquiça, Manatuto, Manufahi dan RAEOA dengan 1.223 guru.
Berdasarkan siaran pers dari KNTLU yang diakses Tatoli, kamis ini menyebutkan, pelatihan tersebut adalah pemikiran desain di bawah proyek UNESCO tentang “Penguatan Sains dan Matematika untuk Pendidikan Dasar siklus 1 dan 2 di Timor-Leste” yang didukung Pemerintah Jepang.
Direktur Pendidikan Kotamadya Covalima, Edmundo Pereira menilai pelatihan ini merupakan kesempatan yang baik bagi semua untuk memperdalam pengetahuan di bidang sains dan matematika.
Dikatakan, meskipun para guru telah mengajar selama bertahun-tahun, namun akan lebih baik terus mempertajam kembali pengetahuan melalui pengalaman yang akan mereka peroleh selama pelatihan ini.
“Saya berharap ini bisa menjadi kesempatan yang baik bagi kita semua, dan kita akan mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang pelatihan,” ungkap Edmundo dalam pembukaan pelatihan di SMA Publik Suai Covalima.
Perwakilan UNESCO untuk Jakarta, Ai Sugiura menyampaikan terima kasih kepada SESIM dan INFORDEPE dan Pendidikan Kotamadya Covalima yang telah menyelenggarakan pelatihan untuk proyek tersebut.
UNESCO telah mencapai banyak hal sejak Rapat Komite Pengarah pertama proyek pada September 2020 antara lain, telah melakukan survei baseline guru dan tes baseline siswa untuk Ilmu Pengetahun Alam (IPA) dan Matematika siklus 1 dan 2.
Lokakarya pemetaan kurikulum telah UNESCO laksanakan bersama guru-guru dari hampir seluruh kotamadya pada tahun 2020. UNESCO juga telah bersama-sama mengembangkan materi pelengkap IPA dan Matematika untuk siklus 1 dan 2 untuk guru dan siswa.
“Kami telah melakukan pelatihan master trainer online dengan mitra Jepang pada 2021. SESIM dan INFORDEPE telah mulai memberikan pelatihan guru di semua kotamadya sejak 2022,” kata Perwakilan UNESCO Jakarta melalui Video Conference.
Ia menegaskan sebelum proyek ini berakhir dan UNESCO telah melakukan pencetakan dan distribusi bahan tambahan di semua kotamadya serta pemasangan lab Sains dan Matematika langsung di sembilan kotamadya.
“Namun proyek yang didukung oleh pemerintah Jepang ini, hanya bisa berhasil jika bermanfaat bagi para guru IPA dan Matematika siklus 1 dan 2. Jadi tolong beri kami feedback, kesan, atau apa yang dapat diperbaiki,” kata Ai Sugiura.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Armindo Maia berterima kasih kepada UNESCO dan KNTLU melalui dukungan keuangan dari Pemerintah Jepang atas kerjasama yang kuat dengan Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains dan matematika untuk guru dan siswa pada siklus 1 dan 2.
“Tingkat belajar IPA dan matematika masih sangat rendah karena anak-anak tahu bahwa kedua mata pelajaran itu sulit dipelajari sehingga ini menjadi tantangan bagi kita semua bagaimana cara mengajar yang baik,” ucapnya.
Dia berharap melalui pelatihan ini para guru bisa mendapatkan metodologi baru yang terinspirasi dari metodologi Jepang sehingga bisa membuat para pelajar lebih tertarik.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz