iklan

DILI, SOSIAL INKLUSIF

Pemerintah TL dan mitra kerja gelar konferens cegah perubahan iklim 2022

Pemerintah TL dan mitra kerja gelar konferens cegah perubahan iklim 2022

Sekretaris Negara Urusan Lingkungan Hidup, Demétrio do Amaral de Carvalho. Foto TATOLI/ Egas Cristovão.

DILI, 29 maret 2022 (TATOLI)—Pemerintah melalui Sekretariat Negara Urusan Lingkungan Hidup (SEA), selasa ini, SEA dan mitra kerja internasional mengadakan konferens tentang perubahan iklim tahun 2022 yang keempat guna membahas cara mencegah perubahan iklim, di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Aitarak Laran, Dili.

Sekretariat Negara Urusan Lingkungan Hidup (SEA), Demétrio do Amaral de Carvalho, mengatakan konferens tentang perubahan iklim tersebut sangat penting bagi TL untuk mencegah perubahan iklim yang terjadi di saentero dunia dan di Timoe-Leste.

“Timor-Leste (TL) merupakan salah satu negera yang terdaftar masuk dalam 10 besar diantara negara-negara lain yang menderita akan perubahan iklim. Dalam konferens ini, pemerintah Timor-Leste dan mitra internasional saling berbagi pendapat tentang bencana alam dalam pelaksanaan program pencegahan perubahan iklim 2022,” kata Demétrio Amaral dalam pidatonya di Aitarak laran Dili, selasa ini.

Iha menetapkan program prioritas dibeberapa sektor seperti Kesehatan, Lingkungan pertanian dan lain-lain untuk menghadapi situasi dalam perubahan iklim demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan mencegah bencana alam seperti yang telah terjadi 04 april 2021 lalu.

Sementara itu, Perdana-Menteri Taur Matan Ruak, yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (MKAE), Joaquim Amaral, mengangap bahwa perubahan iklim menjadi sebuah ancaman terbesar pada pembangunan Timor-Leste termasuk di dunia manapun.

“Dampak dari perubahan iklim seperti tanah longsor, musim panas yang berkepanjangan, tsunami dan lain-lain yang dapat memberikan dampak pada tingkat ekonomi dan sosial, infrastruktur, keamanaan pangan yang keberlanjutan dan ekosistem,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk menguranginya mak Pemerintah harus menjamin pada sektor Kesehatan, Pertanian, ekosistem, dan keamanaan pangan, mematuhi larangan buang sampah sembarangan, pembakaran hutan, daur ulang sampah, manajemen sampah dan lain-lain yang didukung oleh mitra internasional.

“Pemerintah menyadari bahwa untuk mencegah perubahan iklim, harus melalui Kerjasama global dengan melibatkan banyak negara. Karena fenomena perubahan iklim ini sebagai perang dan menjadi juga ancaman bagi lintas batas,” ucapnya.

Menurutnya, mitra internasional tersebut mempunyai program yang sangat penting dalam pencegahan perubahan iklim.

Mitra Internasional dan nasional yang hadir dalam konferens tersebut adalah USAID, Plan Internaisonal, ILO, WFP, CRS, Unicef, OXFAM, UN, IOM, WHO, UNDP, WaterAid, Mercy Corps, Cruz Vermelha de Timor Leste, Fundacão Carbon Offset Timor dan program tersebut didanai oleh Dana Global melalui UN, yang setiap tahun dialokasikan $16 juta kepada TL untuk mencegah perubhahan iklim.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editór     : Cancio Ximenes

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!