DILI, 22 februari 2022 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste (TL) membatalkan Forum Bisnis Sektor Non-Minyak yang sesuai jadwal akan digelar di Dubai pada 24 februari 2022. Pembatalan dilakukan akibat melonjaknya angka Covid-19 khususnya varian Omicron di Uni Emirates Arab (UEA).
Direktur Eksekutif TradeInvest TL, Arcanjo da Silva menjelaskan seharusnya tim yang terdiri dari Menteri Bidang Koordinator Ekonomi, Direktur Eksekutif TradeInvest TL dan perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Industri, Kementerian Transportasi dan Komunikasi serta Kementerian Pertanian dan Perikanan akan berangkat ke Dubai UEA pada 22 februari 2022.
Tetapi, dikatakan, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak telah memberikan keputusan untuk membatalkan Forum Bisnis Sektor Non-Minyak di Dubai UEA karena meningkatnya angka Covid-19 dan 11 negara juga telah membatalkan Bussines Forum mereka.
“Alasan pertama karena 11 negara juga membatalkan Bussines Forum mereka, Brazil kemarin membatalkannya, dengan alasan Covid-19 Omicron yang meningkat di Dubai. Jika semua negara membatalkan Bussines Forum mereka dengan alasan yang sama maka TL juga tidak harus berambisi yang nantinya akan membahayakan kita,” jelas Arcanjo pada Tatoli di kantor TradeInvest TL, Colmera, selasa ini.
Menurut data survei dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE – Pusat Sains dan Teknik Sistem) di Universitas Johns Hopkins dalam dua minggi terakhir 7 februari hingga 20 februari 2022, UEA telah mendeteksi 16.960 kasus baru Covid-19.
Selain itu, Komisi Nasional yang mengorganisir Expo Dubai mengaplikasikan PCR Test tiga hari sekali sebelum masuk ke area Expo Dubai 2020. Dimana kegiatan ini dianggap menghambat tim dari TL untuk ikut berpartisipasi. Laporan pembatalan tersebut sudah diberikan pada PM Taur.
Dengan batalnya Forum Bisnis Sektor Non-Minyak, pemerintah juga kehilangan kesempatan mempromosikan sektor non-minyak pada 20 investor asing serta negara-negara pemilik paviliun yang siap untuk menghadiri dengan estimasi sekitar 100 partisipan.
Disebutkan, untuk mengelar Forum Bisnis Sektor Non-Minyak ini sendiri telah dialokasikan dana pada TradeInvest TL sebesar $40.000 dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022. Dalam proses persiapanya sendiri TradeInvest TL telah menghabiskan dana lebih dari $20.000
“Kami sudah mengunakan $20.000 lebih atau hampir $30.000 dimana tim dari TradeInvest TL terdiri dari empat orang yang membuat persiapan selama disana. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dubai Chamber dan mereka setuju untuk mengelar bersama, mereka sangat antusias tetapi harus dibatalkan,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz