DILI, 04 februari 2022 (TATOLI) – Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia di Timor-Leste (TL), Suzanne Wilson-Uilelea mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk tetap mendukung program ‘Bolsa da Mãe’ (Program Dana Tunjangan untuk Ibu).
“Australia dengan bangga mendukung pelaksanaan Strategi Nasional Timor-Leste untuk Perlindungan Sosial (NSSP) 2021-2030, khususnya, memberikan dukungan keuangan dalam program ‘Bolsa da Mãe’,” kata Suzanne Wilson-Uilelea, kepada wartawan setelah peluncuran resmi program NSSP 2021-2030, di City-8 Hall, Dili, jumat.
Dijelaskan, ‘Bolsa da Mãe’ akan memiliki dampak besar di masa depan. “Kami akan mendukung ibu hamil, anak-anak kurang gizi dan rentan di seluruh negeri ini,” katanya.
‘Bolsa da Mãe’, dikatakan, merupakan satu-satunya program di Timor-Leste yang menargetkan keluarga dengan kategori rumah tangga kurang mampu dan rentan dengan anak-anak.
Dijelaskan, tujuan dari program ini untuk membantu mengurangi kemiskinan, mendorong kehadiran wajib belajar sembilan tahun, dan meningkatkan pemanfaatan layanan perawatan kesehatan dasar.
Sementara itu, pada juni 2021, dalam pesannya kepada rakyat Timor-Leste, mantan Duta Besar Australia untuk Timor-Leste, Peter Roberts mengatakan Australia memberikan paket pemulihan ekonomi sebesar AUD 20 juta (sekitar USD15,5 juta). Bantuan tersebut untuk mendukung setiap rumah tangga dan merangsang kegiatan ekonomi. Dana itu akan mendanai 244 proyek infrastruktur masyarakat melalui Program Pembangunan Desa Nasional (PNDS).
Dana tersebut juga akan mendukung pemerintah untuk menetapkan pembayaran dukungan sosial baru untuk ‘Bolsa da Mãe’ .
“Paket pemulihan ekonomi kami merupakan tambahan dari bantuan pembangunan sebesar AUD100 juta per-tahun. Itu sebagai pengakuan atas kesulitan keuangan yang ditimbulkan pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Solidaritas dan Sosial Inklusif, Signi Chandrawati mengatakan, pada 2022, pembayaran ‘‘Bolsa da Mãe’ akan dilakukan terlebih dahulu di tiga kotamadya, yaitu Ainaro, Bobonaro, dan Oecusse.
“Setiap ibu hamil berhak menerima dukungan keuangan. Pembayaran dilakukan dengan cara mentransfer uang ke rekening penerima manfaat,” kata Chandrawati.
Dia mengatakan program tersebut memberikan bantuan tunai sebesar US$15 per ibu hamil, dan jumlahnya akan meningkat menjadi $20 jika anak tersebut lahir. “Selain itu, seorang bayi yang lahir dengan keadaan disabilitas akan menerima $30 per bulan, ” jelasnya.
Reporter : Filomeno Martins
Editor: Rafy Belo (penerjemah : Armandina Moniz)