DILI, 03 januari 2022 (TATOLI) – Menteri Perminyakan dan Mineral, Víctor da Conceição Soares mengatakan perusahaan swasta minyak dan gas (migas) dari Australia, Timor Resources mengakhiri pengeboran sumur eksplorasi migas di lapangan Feto Kmaus. Itu diputuskan, karena lapangan tersebut tidak cukup layak secara komersial.
Pengeboran sumur eksplorasi migas di lapangan Feto Kmaus, terletak di Kotamadya Covalima, Suai dan dilakukan oleh perusahaan migas dari Australia, Timor-Resources.
“Menurut keterangan resmi Otoritas Perminyakan dan Mineral Nasional (ANPM), eksplorasi Feto Kmaus menunjukkan hasil negatif. Artinya tidak ada cukup minyak di lapangan untuk dieksplorasi dengan tujuan komersial,” kata Menteri Víctor da Conceição Soares kepada wartawan di Timor-Plaza, Dili, kamis ini.
Dia menegaskan, Timor-Resources telah menyelesaikan eksplorasi di lapangan Feto Kmaus, namun tidak memiliki cadangan minyak dan gas yang cukup layak secara komersial.
“Jadi, perusahaan mengalihkan pengeboran sumur eksplorasi migas ke lapangan Karau. Pengeboran sumur Karau sudah mencapai kedalaman 940 meter. Namun, perlu mengebor lagi 900 meter untuk mencapai target kedalaman 1.400 hingga 1.800 meter untuk mendeteksi minyak dan gas,” katanya.
Sementara itu, pada desember 2021 lalu, Ketua ANPM, Florentino Soares Ferreira mengatakan bahwa diperlukan studi konklusif untuk melihat apakah Feto-Kmaus dapat dikategorikan sebagai sumur komersial.
Eksplorasi Feto Kmaus adalah kampanye pengeboran darat pertama dalam 50 tahun sejak 1971. Ini adalah yang pertama dari dua sumur eksplorasi darat yang direncanakan yaitu Feto Kmaus dan Karau.
Reporter : Filomeno Martins
Editor: Rafy Belo (penerjemah : Armandina Moniz)