DILI, 31 Januari 2022 (TATOLI) – Parlemen Nasional (PN) Timor-Leste (TL) meminta kepada Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar melibatkan mitra internasional dalam memerangi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di TL.
“Saya minta Pemerintah saat ini tidak hanya fokus pada Covid-19. Tetapi, juga harus fokus dalam memerangi DBD. Jadi, harus melibatkan mitra internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dalam aksi pencegahan DBD di TL khususnya di kotamadya Dili ”, kata Ketua Fraksi Partai Persatuan dan Pembangunan Demokratis (PUDD- Partido Unidade e Desenvolvimento Democrática), António de Sá Benevides, di dalam sidang Pleno di PN, Dili, senin ini.
Dia menjelaskan, Kemenkes terlalu fokus pada masalah pandemi yang disebabkan virus corona baru, sehingga tidak terlalu adanya perhatian untuk melawan wabah DBD yang jumlahnya kian melonjak pada januari ini.
Berita terkait : 449 anak teridentifikasi demam berdarah, dua meninggal dunia
“Saya minta kepada Kementerian Kesehatan untuk bekerjasama dengan berbagai mitra internasional dalam aksi pencegahan DBD,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PN, Luís Roberto, juga mengimbau kepada pemerintah untuk lebih fokus dalam pencegahan DBD, dengan penekanan pada fumigasi/fogging di Dili.
“Penting untuk melakukan tindakan fumigasi dan pembersihan secara tepat waktu sebagai upaya pencegahan DBD”, ujarnya.
Berita terkait : Kasus DBD : 1.286 terindentifikasi dan 20 meninggal
Dilain pihak, Anggota Fraksi dari Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT-Congresso Nacional de Reconstrução de Timor), Lúcia Taeki, mengatakan, meskipun Pemerintah telah menyalurkan dana untuk program Kesehatan dalam keluarga untuk pencegahan berbagai jenis penyakit. Tetapi, kenyataannya Kemenkes terus mencatat peningkatan bertahap pada jumlah penyakit di negara ini.
“Kita semua, termasuk Pemerintah dan masyarakat harus mencegah DBD, dengan melakukan kebersihan bersama ”, ujarnya.
Berita terkait : Kasus DBD : 901 teridentifikasi dan 17 meninggal
Menanggapi kekhawatiran para anggota PN tersebut, Menteri Kesehatan Odete Belo mengatakan pihaknya terus menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga-lembaga internasional, khususnya UNICEF dan WHO, untuk memberikan dukungan kepada mereka dalam memerangi wabah DBD di TL.
Dikatakan, pihaknya terus melakukan upaya preventif seperti fumigasi, aksi bersih-bersih dan juga aksi sosialisasi yang dilakukan pada berbagai media.
Berdasarkan data dari Kemenkes, sejak januari 2022 ini, Timor-Leste telah mencatat, 1.198 kasus demam berdarah dan 20 orang meninggal dunia.
Reporter : Domingos Piedade Freitas
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)