DILI, 3 desember 2021 (TATOLI)- Komisi Nasional Pencegahan (KNP) HIV-AIDS di Timor-Leste (TL) mendaftarkan 17 anak (13%) di TL berusia 0-5 tahun terinfeksi HIV-AIDS pada 2021.
“Anak-anak berusia 0-5 tahun dan sebagian besar terdeteksi di Kotamadya Dili,” kata Sekretaris Eksekutif KNP HIV-AIDS TL, Atanasio de Jesus pada Tatoli di kantornya, Luro-Mata, jumat ini.
Dia menjelaskan, 13% adalah angka yang rendah dibandingkan negara lain.
Menurutnya, virus tersebut ditularkan dari ibu ke anak-anaknya selain itu juga dapat ditularkan melalui suntikan dan donor darah.
Dikatakan, Komisi Nasional Pencegahan HIV telah melakukan terapi antiretroviral (ART) untuk ibu dari para anak. “ART melibatkan penggunaan kombinasi obat HIV untuk pencegahan,”katanya.
Berita terkait : TL akan rayakan Hari HIV/AIDS sedunia di Kotamadya Manufahi
Dijelaskan, untuk menghindari kaum muda agar tidak tertular HIV/AIDS, diperlukan penyuluhan lebih lanjut dari orang tua dan guru mengenai penyakit tersebut.
Sementara itu, berdasarkan laporan terbaru yang dikutip dari UNICEF (Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa), setidaknya 300.000 anak di dunia baru terinfeksi HIV atau seorang anak terinfeksi HIV setidaknya dua menit pada tahun 2020.
Berita terkait : UNICEF laporkan 300.000 anak terinfeksi HIV pada tahun 2020
120.000 anak lainnya meninggal karena penyebab terkait AIDS selama periode yang sama, atau satu anak setiap lima menit.
Yang mengkhawatirkan, dua dari lima anak yang hidup dengan HIV di seluruh dunia tidak menyadari status mereka, dan lebih dari separuh anak dengan HIV menerima pengobatan antiretroviral (ART). Beberapa hambatan terhadap akses yang memadai ke layanan HIV sudah lama dan umum terjadi, termasuk diskriminasi dan ketidaksetaraan gender.
Berita terkait : Dampak Covid-19, 563 pasien HIV/AIDS berhenti berobat
Dalam data tambahan tahun 2020 yang termasuk dalam laporan, 150.000 anak berusia 0-9 tahun baru terinfeksi HIV, sehingga jumlah anak dalam kelompok usia ini yang hidup dengan HIV menjadi 1,03 juta. 150.000 remaja berusia 10-19 tahun baru terinfeksi HIV, sehingga jumlah remaja yang hidup dengan HIV menjadi 1,75 juta.
120.000 anak perempuan baru terinfeksi HIV, dibandingkan dengan 35.000 anak laki-laki. 120.000 anak dan remaja meninggal karena penyebab terkait AIDS, 86.000 usia 0-9 tahun dan 32.000 usia 10-19.
Di Afrika Timur dan Selatan, infeksi baru tahunan di kalangan remaja menurun 41 persen sejak 2010, sementara di Timur Tengah dan Afrika Utara, infeksi meningkat 4 persen pada periode yang sama. 15,4 juta anak kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya karena penyebab terkait AIDS tahun lalu. Tiga perempat dari anak-anak ini, 11,5 juta, masih hidup.
Reporter : José Belarmino De Sá
Editor: Nelia Borges (penerjemah: Armandina Moniz)