BOBONARO, 09 november 2021 (TATOLI) – Polisia Nasional Timor-Leste (PNTL) Kotamadya Bobonaro akan melakukan pemeriksaan terhadap para pedagang yang menjual kembang api secara ilegal.
Komandan PNTL Operasional sementara kotamadya Bobonaro, José Lelo Bere, mengatakan akan melakukan operasi pemeriksaan di Maliana, karena sebagian penduduk sudah mulai menyalakan kembang api pada malam hari.
“Saat ini kami belum mengidentifikasi kios atau supermarket yang menjual kembang api. Namun, kami akan terus melakukan pemeriksaan pada malam hari, karena sebagian penduduk mulai menyalakan kembang api. Karena, itu, kami sudah menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan,” katanya.
Dikatakan, jika PNTL mengidentifikasi penduduk atau anak-anak yang menyalakan kembang api, maka akan memanggil orangtua atau pihak keluarga untuk dimintai keterangan. Itu dilakukan untuk mengetahui dari mana kembang api tersebut dibeli.
“Kami minta kepada para penduduk untuk bekerjasama dengan pihak keamanan, agar menunjukkan siapa yang menjual kembang api,” tuturnya.
Dilain pihak, Sekretaris Otoritas Kotamadya Bobonaro, Júlio Carvalho Caero, meminta kepada semua penduduk di Bobonaro, untuk tidak menjual kembang api di pasar, kios atau supermarket.
“Saya ingin mengingat bahwa barang seperti kembang api dilarang untuk dijual, karena itu jika ada pedagang, kios atau supermarket yang menjual barang tersebut, kami akan berkoordinasi dengan pihak berwenang agar menghentikan aktivitas bisnisnya,” katanya.
Jornalista : Sérgio da Cruz
Editor : Evaristo Soares Martins (penerjemah : Armandina Moniz)
