DILI, 25 oktober 2021 (TATOLI)— Asosiasi Pariwisata Keagamaan Timor-Leste (ATRTL-Asosiasasaun Turizmu Relijiosu Timor-Leste), dalam waktu dekat segera melakukan penelitian yang mendalam tentang situs wisata religi di Timor – Leste (TL) dari agama Katolik, Protestan, Hindu, Islam dan Budha (Konghuchu).
Ketua ATRTL, Pastor Angelo Salsinha mengatakan, setelah Asosiasi didirikan, hal pertama yang dilakukan adalah instalasi pusat ATRTL sementara di kantor Komite Keadilan dan Perdamaian (CJP-Comição Justiça e Paz) Vila – Verde.
Berita terkait : USAID bantu TL luncurkan ATRTL kembangkan pariwisata keagamaan
Paspor Angelo menjelaskan, setelah instalasi tempat tersebut, akan dibentuk tim yang terdiri dari tiga bagian, pertama, tim berfokus pada penelitian, kedua tim untuk memberikan pelatihan pada penanggung jawab pada situs yang sudah ditujukan dan ketiga akan menghitung paket perjalanan dari Dili sampai ke situs-situs religi.
“Saat ini ketiga tim menunggu untuk melakukan pekerjaan mereka dan untuk kelima agama akan bertanggung jawab pada timnya masing – masing dan melakukan penelitian sendiri,” jelas Pastor Angelo pada Tatoli di Gereja Catedral Vila-verde.
Berita terkait : Pastor Angelo : Moto ATRTL “FUAN” persatukan semua keragaman
Dia mengatakan, tahap selanjutnya ATRTL bersama pemerintah dan organisasi lainnya akan melakukan pemetaan pada daerah situs wisata religi, membuat master plan, mulai berinvestasi dan menyiapkan paket perjalanan yang bisa diakses semua orang.
Ia menjelaskan, khusus untuk agama Katolik, ketiga tim akan terbagi lagi ke tiga keuskupan untuk melakukan penelitian tentang situs wisata religi dan melihat apa yang bisa dilakukan kedepannya jika data tersebut sudah terkumpul.
Pastor Angelo menambahkan, di TL ada dua peninggalan warisan dunia yang patut untuk dilihat sebagai situs wisata religi yang mana salah satunya Senhor Morto yang berlokasi di Oecusse dan juga Reliquia Santo Antonio di Welaluhu, Fatuberlio, Manufahi.
Berita terkait : Komunitas Hindu minta pemerintah jadikan enam Pura sebagai Cagar Budaya
“Reliquia itu di dunia ini hanya ada di tiga negara yaitu, Italia, Portugal dan di Asia tepatnya di TL. Ini adalah warisan dunia untuk menarik turis Asia. Namun, masih tersembunyi dan setelah melakukan penelitian akan kita mengetahui hasilnya,” ungkapnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz