DILI, 19 oktober 2021 (TATOLI)— Asosiasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Mata Timor-Leste (AHDMTL-Asosiasi Halibur Difisiensia Matan Timor-Leste) dan Asosiasi Seni dan Budaya (AAKTF- Asosiasaun Arte no Kultura Timor Furak) akan menghadiri Festival Worldwide Music Expo (WOMEX) di Portugal dan Kongres Festival Karnaval Budaya Internasional (CIOFF) di Hungaria.
Koordinator Asosiasi Timor Furak, Olivio Euclides dos Santos mengatakan, kedua asosiasi akan menghadiri dua acara berbeda untuk menunjukan kemampuan Timor-Leste (TL) dalam seni dan budaya khusus untuk kaum disabilitas.
“Event ini adalah komitmen dari Timor Furak yang ingin memulai promosi inklusif budaya dan seni. Kami telah memberi pelatihan budaya pada kaum disabilitas dan kami bantu agar mereka mendapatkan koneksi di luar negeri. Dengan begitu kaum penyandang disabilitas mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam festival budaya yang beragam,” jelas Olivio melalui konferensi pers di Food Court, Timor Plaza, Dili, selasa ini.
Ia menjelaskan, WOMEX adalah festival musik yang akan diselenggarakan di kota Porto Portugal. Festival ini akan dihadiri peserta dari berbagai negara mulai 27 hingga 31 oktober. Kehadiran Timor Furak akan menampilkan musik budaya asli dari TL.
Kongres Festival Karnaval Budaya Internasional (CIOFF) adalah organisasi mitra resmi UNESCO yang terakreditasi dengan tujuan untuk menjaga, mempromosikan dan menyebarkan budaya tradisional dan cerita rakyat. Organisasi ini menyelenggarakan festival di seluruh dunia dan telah diikuti 181 negara.
Kedatangan kedua asosiasi di Kongres CIOFF yang berlangsung di Budapest Hungaria untuk memperkenalkan AHDMTL pada CIOFF agar mampu berpatisipasi dalam seni dan budaya dunia.
“Kami ingin memperkenalkan AHDMTL di bidang seni dan budaya dengan harapan nantinya kami bisa mewujudkan AHMDTL bisa menjadi anggota CIOFF. Ini adalah organisasi dunia yang telah menyelenggarakan festival di Spanyol, Turki, Perancis, Indonesia dan Portugal. Karena itu, kami ingin kedua asosiasi ini ikut berpartisipasi pada event internasional seni dan budaya ini,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur AHDMTL, Gaspar Afonso mengatakan bahwa ini kesempatan yang baik dan untuk pertama kali AHDMTL ikut berpartisipasi dalam ivent berskala internasional karena selain menghadiri Festival WOMEX, pada waktu yang sama AHDMTL akan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Negara untuk Inklusif Penyandang Disabilitas Portugal, Ana Sofia Antunes dan Sekretaris CPLP.
“Tujuan pertemuan ini agar kaum penyandang disabilitas di TL bisa bekerja sama dengan organisasi penyandang disabilitas di Portugal dan mempererat hubungan baik untuk kemajuan organisasi ini di masa depan,” ungkap Gaspar.
Kedua asosiasi juga mengapresiasi bantuan dari institusi – institusi yang membantu partisipasi Timor Furak dan AHDMTL dalam kedua acara ini meskipun saat ini kondisi ekonomi TL dan dunia sendiri masih belum membaik akibat pandemi COVID-19.
Dikatakan, keempat orang dari kedua asosiasi ini akan berangkat pada 21 oktober dan kembali pada 18 November 2021. Anggaran untuk keberangkatan tim dari kedua asosiasi ini bersumber dari berbagai kalangan, untuk biaya akomodasi, transportasi, penginapan, test PCR dan lainnya.
Disebutkan, bantuan yang mereka terima berasal dari Sektretariat Negara Pemuda dan Olahraga senilai $5,120, Presiden Republik Timor-Leste ($4,000), Mantan Presiden Republik TL, Xanana Gusmão (2,500), Pro-cultura Kedubes Portugal di TL (2,000 Euro).
Selain itu, bantuan lain bersumber dari Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Industri ($1,500), Telkomcel ($500) dan TVS Motor ($200). Adapun bantuan lain dari Asosiasi Komunitas Pakistan di TL yang menyediakan kostum pertunjukan dan Timor Plaza menfasilitasi tempat untuk konferensi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz