DILI, 18 oktober 2021 (TATOLI)– Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) mengusulkan untuk memperpanjang layanan dari tim Kementerian Kehakiman (MJ-Ministeriu Justisa) di Inggris, agar menuntaskan proses Pendaftaran Pemilih dan Aktualisasi Data (RE-ADB-Resensamentu Eleitoral no Atualizasaun Baze Dadus) di diaspora.
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno mengatakan pihaknya mengusulkan agar proses memperpanjang layanan dari tim Kementerian Kehakiman diperpanjang, akibat banyaknya Warga Negara Timor-Leste (WNTL) yang ingin melakukan pembaruan Akta Kelahiran (Certidão do Nascimento), Kartu Identitas (Bilhete do Identidade) dan Paspor (Passaporte) di Inggris.
Berita terkait : Konektivitas Internet di TL jadi kendala proses RE-ADB di luar negeri
Adapun alasan lain, yang menyebabkan pengusulan ini harus diajukan, dikarenakan banyaknya WNTL di Inggris dan sistem server di TL yang terus menghadapi kendala dalam konektivitas internet yang mengakibatkan server down.
“Masalahnya mereka tidak bisa lakukan banyak hal secara langsung dan seperti kemarin server disini juga down. Proses ini secara sistematis. Jadi jika di sini server down maka di sana tidak bisa melakukan apapun,” ungkap Adaljiza pada Tatoli di Kantor MNEK, senin ini.
Ia menambahkan, sebelumnya tim notaris dari MJ ditargetkan hanya akan memberikan layanan pada 20 WNTL setiap hari, namun karena meningkatnya WNTL di Inggris maka dibutuhkan waktu tambahan untuk penyelesaian proses RE-ADB.
Berita terkait : 367 pemilih Pilpres terdaftar di luar negeri
“Kami sudah lakukan pengajuan agar tim MJ yang ada di sana bisa tinggal lebih lama lagi sampai proses RE-ADB selesai, namun keputusan ini direalisasikan jika mendapat persetujuan dari MJ,” jelasnya.
Pemerintah TL sendiri belum memiliki data yang pasti tentang total WNTL yang menetap di Inggris saat ini. Namun menurut data dari Kedutaan Besar Portugal di TL dikonfirmasikan sampai tahun 2017, ada sekitar 16.000 WNTL yang telah mendapatkan Paspor Portugal untuk bisa bekerja di negara-negara bagian Eropa yang mana salah satunya adalah Inggris.
Menurut laman The Guardian, sejak awal 90-an, ribuan orang Timor telah menetap di Inggris sebagai warga negara Uni Eropa, namun tidak ada angka pasti tentang jumlah orang TL yang tinggal di Inggris. Perkiraan berkisar antara 5.000 dan 20.000, dengan Oxford menjadi rumah bagi komunitas tunggal terbesar TL di Inggris.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz