DILI, 16 september 2021 (TATOLI) – Duta Besar (Dubes) Australia untuk Timor-Leste (TL), Peter Roberts bersama Tim Bantuan Medis Australia (Australian Medical Assistance Team-AUSMAT) bertemu Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak. Pertemuan tersebut selain memperkenalkan Tim AUSMAT, juga membahas upaya kerjasama tangani pasien Covid-19 di TL.
Demikian hal tersebut diutarakan Dubes Australia untuk Timor-Leste (TL), Peter Roberts kepada wartawan usai bertemu PM, Taur Matan Ruak di Kediamannya, Farol, Dili, kamis ini.
Berita terkait : Tim AUSMAT tiba di TL, bantu tangani pasien Covid-19
Dubes menjelaskan, pertemuan yang dilakukan dengan PM, Taur Matan Ruak untuk memperkenalkan delapan anggota Tim AUSMAT, serta membahas upaya kerja sama dalam menangani pasien terkonfirmasi Covid-19 di TL.
“Tim medis dari Australia ini ada di TL, untuk bekerja sama dengan tim medis TL di Pusat Isolasi Vera Cruz dan Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) dalam melawan Covid-19,” katanya.
Ia juga senang dengan adanya kerja sama antar dua negara dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Australia akan selalu berdiri teguh untuk mendukung TL. Kami akan terus membantu pemerintah TL dengan kampanye vaksinasi Covid-19. Karena, vaksinasi telah membantu banyak orang,” ungkapnya.
Dikatakan, sebagai salah satu negara tetangga terdekat, Australia dengan senang hati mendatangkan peneliti, dokter, paramedis, perawat, logistik, dokter, dan ahli epidemiologi untuk membantu TL selama perang melawan Covid-19.
“Warga yang divaksinasi penuh tidak akan terinfeksi parah seperti PM Taur Matan Ruak. Karena itu, kita perlu terus mendorong kampanye vaksinasi di dalam negeri. Australia dan UNICEF akan bekerja sama mendukung TL. Karena, dengan vaksinasi dapat melindungi keluarga, masyarakat, dan semua orang di TL,” katanya.
Tim medis tiba di TL pada tanggal 8 september dan mulai bekerja pada 9 september dengan Tim medis TL pilar 7 di Pusat Isolasi Vera Cruz dan Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV).
Tim ini terdiri dari dua dokter, satu paramedis, dua perawat, seorang ahli logistik, seorang dokter, dan seorang ahli epidemiologi.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz