iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, PENDIDIKAN

Peringatan referendum ke-22 di Jepang diwarnai pembentukan AETJ 

Peringatan referendum ke-22 di Jepang diwarnai pembentukan AETJ 

Pembentukan Asosiasi Mahasiswa Timor-Leste di Jepang dilakukan secara online zoom meeting. Foto Kedubes TL di Jepang

DILI, 31 agustus 2021 (TATOLI)—Kedutaan Besar (Kedubes) Timor-Leste (TL)  di Jepang memperingati hari referendum ke-22 ( 30 agustus 1999-30 agustus 2021)  diwarnai dengan  mendirikan Asosiasi Mahasiswa Timor di Jepang (Asosiasaun Estudante Timoroan iha Japaun– AETJ- Akronim Tetum).

Demikian  informasi dari Kedubes TL di Jepang yang diakses Tatoli pada senin.

Dijelaskan bahwa   peringatan hari  referendum yang diwarnai  pendirian   AETJ dilakukan secara virtual melalui zoom meeting.

Duta Besar TL di Jepang, Ilidio Ximenes da Costa berpesan kepada para mahasiswa untuk tetap memiliki  semangat patriotisme dan nasionalisme  agar dapat  mengikuti  pendidikan dengan baik di Jepang.

“Untuk memfasilitasi komunikasi  antara para mahasiswa dan   mahasiswa dengan  Kedubes, salah satu caranya melalui organisasi,” ujarnya.

Karena itu, dengan adanya AETJ dapat memfasilitasi mahasiswa dan pelajar di Jepang dalam menghadapi masalah  apapun selama masa pembelajaran,” jelas Dubes Ilidio.

Pembentukan  AETJ melalui presentasi dan diskusi  panjang tentang undang-undang asosiasi. Presentasi dilakukan  Melisa Alifa da Costa, mahasiswi  dari Sophia University.

Presentasi yang dipandu moderator  Julio Martins (Sekretaris satu Kedubes TL di Jepang) diikuti 18 mahasiswa.

Dalam  presentasinya,  Melisa mejelaskan bahwa ia sudah  melakukan survey untuk 198 mahasiswa dan pelajar  di TL, mayoritas tidak mengetahui informasi tentang beasiswa dari Jepang. Hal inilah yang menjadi dasar untuk dibentuk satu organisasi atau asosiasi yang menjadi payung bagi mahasiswa dan pelajar di Jepang.

Menurutnya,  dengan adanya asosiasi bisa memberikan pendampingan akademis dan bantuan psikologis untuk mahasiswa TL yang menghadapi kendala selama proses pembelajaran. Selain itu, dengan adanya asosiasi dapat  membagikan informasi seputar gaya hidup dan budaya Jepang, mempromosikan budaya TL untuk masyarakat Jepang dan mempromosikan pendidikan untuk kaum muda TL yang ingin melanjutkan studi di Jepang.

Setelah mengumpulkan ide dan pemikiran dari para mahasiswa dan pelajar TL di Jepang, dilakukan pemilihan untuk mengisi struktur asosiasi.

Pemilihan kandidat dilakukan secara demokratis dengan  sistem polling zoom online.

Hasil pemilihan menunjukkan   Melissa Alifa da Costa terpilih  sebagai Presiden AETJ,  Olderico da Silva sebagai Wakil Presiden dan Geovania Garret Mouzinho Freitas sebagai sekretaris.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!