DILI, 23 agustus 2021 (TATOLI)—Direktur Eksekutif Badan Nasional untuk Penilaian dan Akreditasi Akademik (ANAAA – Agência Nacional para a Avaliação e Acreditação Académica), Edmundo da Silva Viegas mengatakan ada empat perguruan tinggi yang masih dalam proses instalasi sebelum mendapatkan akreditasi penuh.
Berita terkait : MESSK-ANAAA luncurkan evaluasi akreditas program Perguruan Tinggi
“Empat perguruan tinggi lainnya masih dalam proses instalasi. Keempat perguruan tersebut yakni, Institut São João de Brito Casait, Institut Politeknik Betano, Institut Boaventura Same dan João Saldanha Institute di Dili,” kata Direktur Eksekutif ANAAA, Edmundo kepada wartawan di Aula João Paulo II Raikotu, senin ini.
Ia menjelaskan, perguruan tinggi yang ada di Timor-Leste (TL), berjumlah 18, terdiri dari empat universitas dan delapan institut. Dari jumlah tersebut, 14 perguruan tinggi memenuhi kriteria mendapatkan akreditasi dari ANAAA.
Dia menyebutkan, perguruan tinggi baru yang mendapatkan ijin dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MESSK) diberi waktu selama tiga sampai lima tahun melengkapi proses instalasi.
“Periode tiga sampai lima tahun adalah fase instalasi. Setelah kementerian memberikan ijin bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan akreditasi awal. Setelah itu ANAAA segera melakukan akreditasi secara institusi,” ungkapnya.
Berita terkait : ANAAA luncurkan evaluasi akreditasi tahap kedua
Edmundo mengakui, pihaknya telah menerima surat dari Uskup Agung Keuskupan Dili tentang rencana didirikannya Universitas Katolik Timor-Leste. Namun, persoalan ini sepenuhnya tanggung jawab MESSK untuk menyelesaikan proses analisis.
“ Saat ini kami tidak bisa menjanjikan apapun. Karena, kami harus menunggu hasil analisis dari Kementerian soal rencana didirikannya Universitas Katolik Timor-Leste,” katanya.
Dikatakan, TL sangat membutuhkan kehadiran perguruan tinggi yang lebih banyak di tanah air guna memenuhi angka kebutuhan pendidikan. Maka itu, perguruan tinggi baru harus memiliki kualitas bagus dan memenuhi syarat diakreditasi ANAAA.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz