DILI, 09 agustus 2021 (TATOLI) – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia di Timor-Leste (TL), Sahat Sitorus mengatakan kehadiran Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (DAMRI) di TL masih dalam proses persiapan nota kesepahaman (MoU).
“Perusahaan Umum (Perum) DAMRI dari Kupang seharusnya sudah sampai di Dili, namun karena MoU belum sempurna sehingga dalam masih dalam proses,” kata Dubes Sahat kepada Tatoli usai acara ASEAN Day di KBRI Dili, senin ini.
Dia menjelaskan, MoU tertunda karena Covid-19. Namun, kehadiran DAMRI memberi dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian, karena lalu lintas orang dan barang akan semakin tinggi.
Dia mengatakan, sebelumnya Perum DAMRI pada juni 2021 telah melakukan survei pengembangan trayek Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) Kupang – Dili, Timor-Leste namun untuk implementasinya masih menunggu penandatanganan MoU terkait realisasi angkutan jalur tersebut.
DAMRI dibentuk pada tahun 1946, dalam perkembangan selanjutnya sebagai Perusahaan Umum (Perum), nama DAMRI tetap diabadikan sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hingga saat ini, DAMRI memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dalam kegiatan usahanya DAMRI menyelenggarakan pelayanan angkutan kota, angkutan antarkota dalam provinsi, angkutan kota antarprovinsi, angkutan khusus bandar udara, angkutan pariwisata, angkutan logistik, angkutan keperintisan, dan angkutan lintas batas negara.
DAMRI mempelopori transportasi lintas-batas antar Negara Indonesia Malaysia, dengan melayani trayek dari Pontianak (Indonesia) tujuan Kuching (Malaysia). Selain itu, DAMRI juga telah membuka layanan baru dari Pontianak menuju Brunai Darussalam. DAMRI sedang merintis rute antar negara seperti ke Timor – Leste dan Papua Nugini.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz