DILI, 7 agustus 2021 (TATOLI)— Badan Internasional PBB tentang dana untuk anak-anak (Bahasa Ingris: United Nations Children’s Development Fund-UNICEF) dan Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI) memberikan 150 tas berisikan mainan anak dan alat olahraga pada Organisasi Ba Futuru.
Perwakilan UNICEF di Timor Leste (TL), Emanuelle Collet menjelaskan bantuan ini untuk membantu anak –anak yang mengalami masalah kesehatan mental dan trauma berkepanjangan akibat bencana alam pada april lalu.
“Bantuan 150 tas berisikan mainan anak-anak, seperti alat tulis, gambar, dan alat-alat olahraga untuk membantu organisasi Ba Futuru memberikan layanan pada anak-anak,” kata Emanuelle Collet pada acara penyerahan 150 tas berisikan mainan anak-anak di Kantor Organisasi Ba Futuru, Raikotu, Dili, jumat.
Dikatakan, MSSI dan UNICEF bekerja sama dengan delapan organisasi dan melatih 61 sukarelawan untuk menyikapi kegiatan solidaritas di 13 pusat pengungsian, termasuk sembilan di Dili dan empat di Hera. Relawan berhasil mengcover seribu anak dan materi-materi tersebut memiliki manfaat yang lebih besar bagi anak-anak.
Menurutnya, anak-anak mengalami trauma setelah bencana alam pada april lalu. Ini bisa mengganggu perkembangan anak di masa depan. Karena itu, MSSI dan UNICEF akan terus memberikan pelatihan bagi para sukarelawan untuk layanan dukungan psikososial kepada anak-anak dan keluarga.
Sementara itu, Direktur MSSI, Rui Exposto menyampaikan ucapan terima kasih pada perwakilan mitra seperti UNICEF dan Uni Eropa untuk mendukung pemerintah dalam menyikapi keadaan darurat, juga para sukarelawan dari organisasi Ba Futuru dan asosiasisi psikolog TL.
“Kita tau bahwa situasi sekarang membatasi pergerakan kita dan bencana alam menambah kekhawatiran dan masalah. Kami akui bahwa masih banyak aspek dibutuhkan pemerintah untuk bekerja lebih baik lagi,” tuturnya.
Ucapan terima kasih serupa disampaikan Direktur Ba Futuru, Juliana Marçal atas bantuan MSSI dan mitra untuk melanjutkan layanan dukungan kesejahteraan psikologi sosial.
“Kami akan bekerjasama melanjutkan pekerjaan dan mengidentifikasi pusat-pusat penerimaan untuk memberikan dukungan di beberapa pusat seperti Tasitolu, Bidau, Quintal Kiik, Mota Ulun, Hera, Lahane Ocidental, dan João Paulo Segundo untuk berikan pendampingan pada orangtua dan anak-anak untuk hilangkan trauma,” jelasnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz