DILI, 26 juli 2021 ( TATOLI)— Yayasan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Mata Timor-Leste (Bahasa tetum : Asosiasi Halibur Difisiensia Matan Timor Leste-AHDMTL) melatih tujuh guru penyandang disabilitas mata.
Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas para guru untuk mengajar huruf brail pada penyandang disabilitas mata.
Direktur AHDMTL, Gaspar Afonso mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para guru untuk mengajar para penyandang disabilitas mata.
“Nantinya para guru tersebut, jasanya digunakan oleh Kementerian Pendidikan, dan mereka sudah siap,” katanya kepada Tatoli, di Manleuana, Dili, senin ini.
Menurut dia, para guru tersebut sudah memiliki pengalaman mengajar di AHDMTL. Namun, untuk mendalami materi pengajaran pada penyandang disabilitas mata maka mereka dilatih lebih baik lagi oleh pelatih AHDMTL.
Dia mengatakan,pelatihan tersebut terealisasi atas dukungan dana dari organisasi dana untuk anak dari PBB (UNICEF) sebesar $3.710.00 dan material untuk memfasilitasi para guru penyandang disabilitas mata.
Sementara itu, Vicente Teotomo Lopes dari UNICEF mengatakan, dukungan yang diberikan pada AHMDTL berupa pelatihan pada guru, survei pada disabilitas di daerah pedesaan di tiga kotamadya yaitu, Ermera, Liquica dan Bobonaro dan dukungan infrasktruktur untuk membangun tempat pelatihan dan tempat tinggal.
“Pelatihan akan berlangsung selama 12 hari, dan materi yang diajarkan berupa teori tentang pengajaran bagi guru,” jelas Vicente.
Setelah pelatihan, para guru tersebut akan mengajar 30 siswa penyandang distabilitas mata dari AHDMTL dan melajutkan pengajaran di beberapa kotamadya lainnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz