DILI, 07 juli 2021 (TATOLI)—Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial (Bahasa tetum: Sekretáriu Estadu Komunikasaun Sosiál-SECOMS), Merício Juvinal dos Reis ‘Akara’ mencatat 35% masyarakat pengguna aktif media sosial (Medsos) di Timor-Leste (TL).
“Hampir setengah dari penduduk TL pengguna aktif media sosial, dan mayoritas adalah generasi muda. Data menunjukkan ada juga orang memiliki dua handphone,” kata Mauricio pada acara seminar bertajuk Pengembangan Era Digital Global dan Dampaknya di Aula Suai Room, Timor Plaza, rabu ini.
Ia menyebutkan, hingga tahun 2021 sekitar 1,4 juta penduduk menggunakan handphone. Dari jumlah itu, 45% menggunakan internet dan pengguna aktif sekitar 35 %.
Menurutnya, setiap tahun jumlah pengguna media sosial terus bertambah karena jumlah penduduk bertambah. Angka pengguna handphone juga bertambah 0,4% , angka pengguna internet bertambah 16% dan pengguna aktif di medsos bertambah 7,3%.
Ia menilai dampak dari era digital tersebut, mengakibatkan banyak orang yang tidak nonton langsung siaran di televisi, mereka menggunakan SmartPhone. Ia menilai pengunaan medsos juga bisa menimbulkan dampak negatif dan positif.
Karena itu, SECOMS mengadakan seminar untuk membahas pengembangan era digital global dan dampaknya, bersama dengan para mitra internasional.
“SECOMS mulai mempersiapkan kampanye nasional, mengembangkan internet sehat, tetap melawan hoax dari semua informasi, dan bekerja sama dengan semua mitra termasuk media untuk melaksanakan pendidikan kewarganegaraan sesuai dengan ativitasnya kepada penduduk,” ujarnya.
Seminar tersebut dihadiri mantan Presiden RDTL, José Ramos-Horta, mitra internasional dan lain-lain.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz