DILI, 04 juni 2021 (TATOLI)—Duta Besar Selandia Baru untuk Timor-Leste, Philip Hewitt mengatakan sejak tahun 1991 hingga 2021, pemerintah Selandia Baru telah memberikan beasiswa kepada 360 pelajar Timor-Leste.
“Saya tidak mengetahui angka tepatnya, tapi 360 pelajar yang telah mendapatkan beasiswa setelah Timor-Leste merdeka, hanya sedikit dari mereka yang berasal dari masa penjajahan Indonesia, salah satunya adalah Mantan Perdana Menteri, Rui Maria de Araújo dan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Magno,” Duta Besar Philip kepada TATOLI di Kantor Kedutaan Selandia Baru, Farol, Dili, jumat ini.
Dia menceritakan bidang studi yang diambil oleh para pelajar terdiri dari Ilmu Politik, Kesehatan Publik, Edukasi, Teknologi Informasi, Keuangan dan Manajemen, Pertanian, Pariwisata dan lainnya. Dari data Kedutaan Besar Selandia Baru, para pelajar asal Timor-Leste yang masih menjalani proses pembelajaran program beasiswa berjumlah 35 orang.
Philip menambahkan, untuk tahun ini Pemerintah Selandia Baru belum memiliki rencana untuk memberikan kesempatan beasiswa untuk pelajar Timor-Leste karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
“Jika tahun depan semua berjalan lancar, terutama COVID-19 ini mulai redah, maka program beasiswa akan dilanjutkan,” ucap Diplomat Selandia Baru.
Selain beasiswa, Pemerintah Selandia Baru juga telah memberikan kursus Bahasa Inggris gratis untuk 105 orang di Timor-Leste, dengan tujuan mempersiapkan pelajar yang ingin mengikuti beasiswa dan juga sebagai skill tambahan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz