iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Hadiri 76 tahun berdirinya Republik China, Ramos-Horta soroti hubungan dua negara

Hadiri 76 tahun berdirinya Republik China, Ramos-Horta soroti hubungan dua negara

Perayaan 76 tahun berdirinya Republik Populer China yang digelar di Kedutaan Besar China di Timor-Leste. Foto Media Kepresidenan Republik

DILI, 16 September 2025 (TATOLI)– Presiden Republik, Jose Ramos-Horta dalam pidatonya saat menghadiri perayaan 76 tahun berdirinya Republik Populer China dengan menyoroti persahabatan abadi antara Timor-Leste dan Republik China, seraya menegaskan kembali penguatan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Perayaan 76 tahun berdirinya Republik Populer China yang digelar di Kedutaan Besar China di Timor-Leste, pada Selasa (09/09) malam itu. Dalam pidato, Kepala Negara menyoroti hubungan yang dibangun di atas ikatan sejarah, saling menghormati, serta dukungan awal dan konsisten dari China untuk kedaulatan Timor-Leste.

Kepala Negara juga mengingat kembali keberhasilan kunjungan kenegaraannya ke China pada tahun 2024 dan menggarisbawahi 23 tahun hubungan diplomatik formal yang telah mempererat ikatan yang bertujuan untuk menciptakan masa depan bersama dan meningkatkan kesejahteraan kedua bangsa.

“Saya ingat Kunjungan Kenegaraan saya ke China, yang diadakan dari 28 hingga 31 juli 2024, di mana saya mendapat kehormatan untuk bertemu Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, Presiden Komite Tetap Kongres Nasional Rakyat, Zhao Leji, dan pejabat tinggi China lainnya, memperkuat dan memperdalam kerja sama bilateral dan multilateral kita,” kata Presiden Ramos-Horta dalam pidatonya yang diakses Tatoli dari laman  resmi Kepresidenan Republik.

Merinci hasil nyata dari kemitraan tersebut, Presiden Ramos-Horta menegaskan kembali komitmen Timor-Leste terhadap prinsip ‘Satu Tiongkok’ dan mencatat dukungan signifikan China untuk pembangunan nasional.

“Dengan senang hati kami menegaskan kembali komitmen kami untuk memperdalam Kemitraan Strategis yang Komprehensif, yang bertujuan untuk membangun komunitas China dan Timor-Leste dengan masa depan bersama dan mempromosikan kesejahteraan kedua orang,” tegas Kepala Negara.

Presiden Ramos-Horta juga menyebutkan hibah lebih dari 750 juta yuan, bantuan vital selama pandemi COVID-19, dan proyek-proyek di masa depan termasuk rumah sakit militer baru dan rehabilitasi kawasan pesisir Dili. Untuk lebih memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi, Presiden Republik juga mengumumkan keputusan pemerintah untuk mendirikan Konsulat Jenderal baru di Changsha, provinsi Hunan, guna memperluas kehadiran Timor-Leste di Tiongkok Daratan.

Ke depan, Presiden Ramos-Horta menyatakan optimisme yang kuat terhadap peningkatan investasi Tiongkok, terutama setelah aksesi Timor-Leste ke ASEAN yang diantisipasi pada Oktober 2025.

Kepala Negara menekankan bahwa kemitraan ini juga mencakup bidang keamanan, dengan pendalaman pertukaran militer dan kepolisian, serta integrasi regional, di mana China telah menjadi pendukung utama upaya Timor-Leste untuk bergabung dengan ASEAN dan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia).

Mengakhiri pidatonya, Presiden Republik mengajak bersulang untuk kemitraan yang berkembang yang terus menginspirasi perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran bagi generasi mendatang.

TATOLI

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!