iklan

KESEHATAN, HEADLINE

Minggu depan, INFPM terima vaksin campak dan rubella    

Minggu depan, INFPM terima vaksin campak dan rubella    

Direktur Pengadaan di Institut Nasional Farmasi dan Produk Medis (INFPM), Dokter Sergio da Costa Belo. Foto Tatoli

DILI, 02 April 2025 (TATOLI)—Direktur Pengadaan di Institut Nasional Farmasi dan Produk Medis (INFPM), Dokter Sergio da Costa Belo mengatakan bahwa, pada minggu depan (07 April) UNICEF  (Dana Anak Anak Perserikatan Bangsa Bangsa), akan menyerahkan vaksin Campak atau Sarampo dan Rubella pada INFPM.

Direktur Sergio mengatakan, ada lima vaksin yang dibeli oleh INFPM dengan anggaran senilai $1juta, diantaranya vaksin Sarampo dan Rubella. Jadi, INFPM melakukan pembelian melalui UNICEF.

“Kemarin kami telah melakukan rapat dengan UNICEF, mereka mengatakan bahwa pada tanggal 07 april bulan ini, vaksin untuk sarampo dan rubella akan tiba di Timor-Leste dan akan diserahkan kepada INFPM,” kata Direktur pada wartawan Tatoli, di kantor INFPM Kampung Alor Dili, rabu ini.

Hal tersebut dikatakan, berkaitan juga dengan keluhan publik khususnya dikotamadya Dilil, tentang stok vaksin untuk bayi sembilan bulan yang stok out. Menurutnya, setiap tahun tidak ada masalah dalam pembelian vaksin, namun adanya beberapa kendala, sehingga sedikit terlambat dan  yang mengakibatkan stock out vaksin di beberapa pusat kesehatan di Dili.

“Secara normal ada 12 vaksin, namun yang dalam proses pengiriman saat ini yaitu, vaksin Sarampo/Rubella, Vaksin Tetanus Toksoid (TT)/Tetanus Diphteria (Td), Vaksin Rotavirus, vaksin HPV dan Covid-19, yang dalam pengiriman, dan sisa dari itu masih ada,”ujarnya.

Direktur itu menegaskan meskipun beberapa vaksin tersebut stock out di Gudang pusat, namun di Gudang di setiap wilayah kotamadya masih ada.

Tahun ini INFPM mengalokasi dana senilai $13 juta, dan di semester pertama ini INPFPM menggunakan dana sebesar 26% untuk pembelian item obat dan di tahun 2024 lalu, INFPM membeli vaksin senilai $800 ribu.

Dia menginformasikan bahwa, saat ini stock item obat di INFPM 77%, dan stock out 23%, untuk item obat seperti obat Vital, Esensial dan  kebutuhan.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!